Part 32

40 11 0
                                    

"Harusnya kau ku bunuh saja, Dane. Dasar menyusahkan!!!" teriak Josie.

"Hahahaha, tangkap aku kalau kau benar-benar hebat." Dane tertawa dengan keras, dia berlari dengan kecepatan tinggi. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Dane lari dengan mengubah-ubah arah agar mantra yang Luna rapalkan meleset.

Benar saja, berkali-kali Luna mengucapkan mantra, tapi tidak ada satupun yang mengenai tubuh Dane. Cleve juga berusaha melakukan hal yang sama. Tapi, nampaknya Dane betul-betul lihai dalam mengelak.

"Aku akan mencoba dari atas," ujar Rowena.

Cleve mengangguk tanda setuju. Sementara Luna, tengah dikuasai oleh amarah, emosinya menggelegak karena ditertawakan Dane. Anak itu benar-benar kesal menyaksikan Dane terlepas begitu saja.

"Luna, kau harus tenang." Cleve mengingatkan agar Luna tetap mengontrol diri. Sang ayah takut jika Luna malah celaka karena amarahnya sendiri.

"Aku tidak akan melepaskannya, Cleve." Luna semakin mempercepat kaki, matanya fokus dengan Dane yang sedang melakukan lari zig-zag di depan.

Dari atas, Rowena sudah bersiap-siap untuk merapalkan mantra pengikat tubuh, sebelum mengucapkan mantra itu, dia berkonsentrasi dan mengukur tingkat akurasi terhadap sasaran yang dituju. Melihat bagaimana Dane berlari dengan pola zig-zag yang sama, membuat Rowena mendapatkan kesempatan agar mantranya tepat mengenai tubuh Dane.

"Syndetiras."

Saat mantra itu dilemparkan, Dane tersungkur sampai membuat tubuhnya membulat berguling ke depan. Tangan dan kakinya terikat kuat oleh akar kayu. Mulutnya tidak berhenti berteriak, "Lepaskan aku!!! Lepaskan!!!"

Luna yang mendapati Dane sudah dilumpuhkan oleh ibunya, mendadak jadi tersenyum lebar, padahal sebelum itu, Luna masih diselimuti emosi. Sekarang, giliran dia yang mentertawakan vampir liar itu.

"Sekarang, kau akan mati ditanganku," kata Luna sambil menyeringai.

"Pagomenos."

Cleve dan Rowena membiarkan anaknya melakukan mantra membekukan benda. Mantra itu adalah mantra kesukaan Luna, karena hanya dia yang bisa melakukannya. Tidak sampai sepuluh detik ketika mantra itu dirapalkan, tubuh Dane jadi membeku. Meskipun tubuh vampir memang dingin, akan tetapi sensasi mantra yang diberikan Luna tetap berbeda jauh dan memberikan rasa sakit yang hebat.

Cleve menghancurkan Jane dengan sepotong besi panjang yang menyerupai linggis, otomatis membuat tubuh Si Pirang itu hancur jadi beberapa bagian. Rowena sudah memegang obor untuk membakar jasad Jane, agar tubuh vampir liar itu tidak menyatu kembali.

Sementara di tempat lain, Drake masih disibukkan dengan aktivitasnya mengejar vampir baru. Saat vampir berjenis kelamin laki-laki itu terpojokkan di ujung hutan karena menemui jurang. Drake tersenyum, dengan cepat dia merapalkan mantra penghancur tubuh yang sudah lama tidak dia gunakan.

"Syntrivon."

Drake tidak ingin berlama-lama, dia langsung membunuhnya sampai membuat tubuh vampir baru itu menjadi abu dan lenyap dibawa angin.

Setelah memastikan tidak ada lagi pergerakan musuh dari arah manapun, Drake kembali ke tempat asalnya. Begitu pula dengan Luna, Cleve dan Rowena. Mereka semua berkumpul menemui Nick dan Josie.

Drake melakukan high five dengan Luna sebagai bentuk apresiasi karena telah berhasil membunuh musuh. Sementara Nick yang mengetahui bahwa keluarganya sukses dalam berburu, hanya bisa memberikan dua jempol dan senyum yang merekah. Josie juga ikut senang sekali.

Tapi, ada yang mengganjal di hati Cleve dan Rowena. Keduanya belum bisa memecahkan misteri mantra tidak terlihat yang bisa ditembus vampir liar.

"Kita jangan senang dulu. Ada hal yang belum selesai," tutur Cleve.

"Memangnya ada apa, Cleve? Apakah masih ada vampir liar lagi di sini?" tanya Nick penasaran.

"Bukan itu, Nick. Tapi tentang mantra tidak terlihat." Rowena menambahkan.

"Mantra tidak terlihat yang kau rapalkan saat di kamar Josie bisa bekerja dengan baik, dan membuat vampir liar kehilangan jejak Josie. Yang jadi pertanyaannya, mengapa mantra tidak terlihat yang kita rapalkan di Subuh hari bisa ditembus mereka?" Cleve masih belum menemukan jawaban yang satu ini.

1000 Years || Lee Haechan - SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang