Part 36

33 11 0
                                    

Josie masih penasaran akan satu hal, melihat bagaimana Cedric rela melindunginya sejauh ini, tentu saja ada maksud yang dia tuju. "Mengapa kau melindungiku, Ced?"

"Apa mesti ku jawab jujur?"

"Tidak harus, tapi kalau kau punya perasaan padaku, maaf aku—"

"Because i love you, Jo." Cedric tidak ingin mendengar kalimat lengkap yang akan Josie katakan, dia sudah tahu ke mana arah pembicaraan gadis itu. Demi kenyamanan telinga, dia memotong ucapan Josie dan mengungkapkan perasaannya dengan jujur.

"Aku berterima kasih untuk itu, Ced. Tapi aku sudah—"

"Nick? Aku tidak peduli padanya. Yang ku tahu kau harus selamat. Itu saja." Cedric benar-benar tulus mengatakan hal itu, tidak ada kebohongan di matanya. Senyuman indah masih terukir menghiasi wajahnya.

"Maaf, aku tidak bisa membalas perasaanmu, Ced."

Cedric mendekatkan wajahnya di samping telinga Josie sambil berkata dengan lirih, "Tidak masalah. Tapi, aku tidak akan mengalah pada kekasihmu itu, Jo." Pandangan mata Cedric tertuju pada Nick yang sudah mengepalkan tangannya sedari tadi.

"Darahmu terlalu menggiurkan bagi mereka, mantra yang Nick rapalkan hanya bekerja 50 persen saja. Jika nanti kau membutuhkanku, aku selalu siap membantumu kapan saja, Jo." Cedric mengusap lengan Josie dengan lembut seraya tersenyum manis.

"Maaf jika aku menyakiti perasaanmu, Ced." Entah mengapa tiba-tiba saja ada sedikit rasa bersalah yang hadir di hati gadis itu.

Cedric mengangguk tanda memaklumi. "Jangan benci aku, Jo. Soal Jason, itu tidak sepenuhnya salahku."

Pelan-pelan Josie menata pikirannya, sebenarnya dia tahu bahwa Cedric membunuh Jason pada saat bulan purnama, di mana bangsa serigala tidak mengenali apapun yang ada di hadapannya. Bisa dikatakan itu ketidaksengajaan. Andai Jason tidak di sana, mungkin sampai sekarang anak itu masih hidup.

Dari awal Josie mendekat pada Cedric, Nick sudah memasang telinga dengan konsentrasi tinggi. Semua pembicaraan antara keduanya ditangkap dengan baik. Kepalanya dibuat mendidih karena Cedric mengutarakan cinta pada Josie.

"Ku rasa aku sudah menemukan jawaban yang ku cari. Jadi, terima kasih." Josie masih bimbang dengan perasaannya, yang semula benci, kini tingkat kebencian itu sedikit memudar karena ketulusan Cedric. Gadis itu menundukkan kepala sebentar untuk undur diri kembali kepada Nick.

Baru berjalan dua langkah, Cedric membuka mulut lagi. "Jangan terlalu keras belajar! Kalau kau menginginkan bel pulang sekolah berbunyi lebih cepat, aku selalu bisa mewujudkannya untukmu, Jo."

Josie jadi ingat tentang bubarnya anak-anak SMA Sunmoon saat dirinya mimisan. Di dalam kepala dia mencerna, dapat disimpulkan bahwa itu semua terjadi atas inisiatif Cedric.

Josie tidak membalas perkataan Cedric, menoleh pun tidak, dia melajukan langkahnya dan menghampiri Nick.

Dari kejauhan, Cedric memandangi punggung Josie yang perlahan mulai menjauh, dia hanya bisa tersenyum. Meski kebersamaannya dengan Josie hanya sebentar, rasanya sudah cukup untuk mengobati kerinduan yang menyelimuti hatinya dari kemarin.

"Apa kau mendengar semuanya?" tanya Josie saat kakinya berpijak tepat di hadapan Nick.

Nick mengedipkan mata seraya mengangguk pelan.

"Maafkan aku, Nick."

"Bagaimana rasanya dicintai manusia serigala?"

"Biasa saja."

"Aku pernah mengatakan padamu kalau dia berpotensi bisa merebutmu dariku. Hari ini ucapanku terbukti, kan?" Wajah Nick terlihat lesu sekali. Ada kekecewaan yang dia rasakan ketika Josie tidak mau mendengarkannya.

"Nick, kau dengar sendiri tadi, aku tidak menerimanya." Josie meraih tangan Nick dan mengusapnya dengan lembut.

"Tapi, kau terlihat sedikit goyah, Jo. Hanya karena dia menyelamatkanmu."

"Itu tidak benar, Nick. Aku hanya melihat dari sisi yang lain. Dan tentu aku harus berterima kasih padanya."

Josie tidak habis pikir mengapa laki-laki yang ada di hadapannya ini bersikeras menodong dirinya dengan tuduhan yang tidak masuk akal. Padahal, hatinya masih kokoh mencintai Nick.

1000 Years || Lee Haechan - SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang