Part 11

63 12 4
                                    

Permintaan untuk jadi kekasih seorang vampir? Josie pikir Nick hanya bercanda, ternyata laki-laki itu serius dalam berkata. Josie bukan tipe gadis yang jual mahal, jika dia merasa ada yang tidak beres dengan pergerakan jantungnya, maka dia dengan senang hati akan mengatakan, "Baiklah."

Lagipula, sejak pertama kali bertemu dengan Nick, Josie sudah menaruh hati pada laki-laki itu, hanya saja waktu itu banyak hal yang membuat dirinya ragu dan waspada. Maklum saja, Josie baru pindah ke tempat asing ini, jadi dia tidak ingin mengesampingkan akal sehat hanya gara-gara punya perasaan yang berbeda.

Jawaban dari Josie berhasil membuat Nick melebarkan senyumannya, dia merasa penantiannya selama seribu tahun tidak sia-sia. Meski Nick tahu akan ada banyak rintangan yang sedang menunggu di depan, dia tidak peduli, Nick akan menjaga Josie dengan baik.

***

Jam menunjukkan pukul tujuh malam, Josie sudah makan malam dan bersiap untuk mengerjakan PR yang diberikan Mr.Marvin. Gadis itu mematikan lampu utama, dan belajar ditemani lampu kecil yang ada di atas meja. Josie ingin lebih berkonsentrasi karena akhir-akhir ini pikirannya kacau. Setelah berhasil mendapatkan jawaban atas keanehan yang terjadi, Josie jadi lebih tenang.

Tirai jendela Josie bergoyang singkat, tubuhnya seperti diterpa angin. Betapa terkejutnya gadis itu saat mendapati Nick dari belakang mendekatkan wajahnya tepat di samping telinga sambil berkata dengan lembut, "Hai."

Josie memutar badannya dan menoleh ke belakang. "Nick?"

Nick tersenyum manis, laki-laki itu menatap netra Josie dengan lekat. "Kaget, ya?"

"Bagaimana kau bisa masuk ke sini?" tanya Josie sambil melihat ke kanan dan kiri. Bingung dengan kemunculan Nick yang tiba-tiba.

"Dengan ini." Nick menjentikkan jarinya.

Josie menepuk keningnya dengan pelan, dia lupa kalau Nick bisa melakukan sihir, jadi bisa dengan mudah keluar masuk kamarnya dengan melakukan teleportasi.

Laki-laki itu melirik pada sebuah benda yang ada di atas meja. "Kenapa kau tidak menggunakan hadiah dariku, Jo? Penghangat ruangan itu aku berikan padamu agar kau tidak kedinginan." Nick meraih colokan benda itu dan menancapkannya pada stop kontak.

"Maaf, aku lupa memasangnya." Kepala Josie mendadak ingat tentang satu hal. Kejadian aneh yang dia alami sewaktu di kamar, bisa saja itu ulah Nick.

"Sudah berapa lama kau berkunjung ke kamarku?" Josie menatap Nick dengan penuh curiga sambil menyilangkan tangannya. Saat ini dia seperti polisi yang sedang menginterogasi penjahat.

"Sejak pertama kali kau tinggal di sini," jawab Nick jujur.

Josie jadi teringat sesuatu. "Apa kau yang memperhatikanku dari balik pohon?"

Nick mengangguk mengiyakan.

"Apa kau yang mengambil tisu yang ku buang di sana?" Josie menunjuk tong sampahnya.

Lagi-lagi Nick mengangguk, dia masih saja tersenyum melihat Josie keheranan.

"Nick, tega sekali kau membuatku bingung. Aku pikir aku sudah gila dengan hal-hal aneh ini. Ternyata ini ulahmu. Apa kau tidak belajar di rumah?"

"Aku sudah belajar selama ratusan tahun, Jo. Sejujurnya aku lelah karena harus mengulang materi yang sama setiap tahun. Jadi, semuanya sudah masuk ke dalam otakku," jelas Nick sambil membusungkan dadanya. Vampir vegetarian ini memang memiliki tingkat kepercayaan diri yang luar biasa.

Josie berkacak pinggang sambil menggeleng pelan. Dia tidak mampu menyembunyikan senyumannya karena ucapan Nick.

"Aku punya sesuatu untukmu," kata Nick.

Tiba-tiba saja Nick menyentuh pundak Josie sambil merapalkan mantra, "Medicus."

1000 Years || Lee Haechan - SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang