Part 21

44 13 0
                                    

Luna segera berlari sambil melompat-lompat kecil menghampiri Josie, gadis dengan ciri khas rambut dikuncir kuda itu memeluk Josie dengan riang gembira.

"Hai, Josie. Aromamu masih manis seperti biasa." Luna mendekatkan hidungnya pada ceruk leher Josie, menikmati aroma yang begitu menggugah selera.

Kalau dulu Josie menganggap Luna itu aneh, sekarang Josie tahu apa maksud perkataan Luna yang mengatakan kalau aroma tubuhnya manis.

Josie mengulas senyum, sementara Nick dibuat geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya itu, tatapan mata yang Nick berikan untuk Luna seolah mengisyaratkan untuk berhati-hati dengan tindakannya yang bisa berbahaya.

"Luna," tegur Nick.

"Aku tahu, Nick. Tentu saja aku akan mengendalikan nafsuku. Kau tenang saja, Josie sudah ku anggap seperti Kakak sendiri. Aku tidak akan menyakitinya."

Nick sungguh khawatir kalau Luna tidak bisa menahan diri. Jujur saja, aroma tubuh Josie memang sangat menggiurkan, untung saja seluruh anggota keluarga Nick sudah terlatih dan selalu ingat risiko apa yang akan mereka terima jika sampai meminum darah manusia. Mereka tidak ingin kehilangan kekuatan sihir yang mereka miliki.

"Hai, Jo. Aku Drake." Drake tersenyum, dia melangkahkan kakinya dan menyalami Josie dengan singkat.

Lagi-lagi Josie hanya bisa tersenyum, dia merasa ini adalah pengalaman baru karena bisa berkenalan dengan keluarga vampir yang super ramah.

"Ouh, kau manis sekali, pantas saja Nick tidak bisa lepas darimu." Drake menepuk dada Nick seraya menghadiahi senyuman tanda menyindir.

"Drake, kau—"

"Aku hanya bercanda, Nick. Tidak usah melotot begitu. Sama seperti Luna, aku tidak akan bertindak bodoh untuk meminum darahnya. Hahaha." Drake tergelak dengan ucapannya sendiri, dia senang sekali mengganggu Nick yang saat ini berdiri lempeng di samping Josie.

Mendengar Drake mengatakan hal itu membuat Josie menelan salivanya, dia masih belum terbiasa dengan kalimat yang berhubungan dengan darah, apalagi jika memikirkan vampir meminum darahnya. Josie pikir itu akan sangat menyakitkan sekaligus mengerikan sekali.

"Josie, selamat datang di rumah kami. Semoga kau nyaman di sini. Seperti yang pernah Nick katakan, kau cantik sekali." Senyuman Rowena mengembang saat memuji Josie, dari awal Josie menginjakkan kaki di rumah ini, dia sudah menyukai gadis itu. Rambut berwarna hitam pekat yang tergerai indah, dilengkapi dengan hoodie berwarna maroon dan celana training berwarna hitam yang membalut tubuh Josie. Rowena sungguh menyukai Josie yang sederhana.

"Kami akan menjagamu dengan baik, Jo. Tidak ada yang perlu kau takutkan." Ucapan Cleve begitu menenangkan.

"Mereka Cleve Cardwell dan Rowena Cardwell, orang tuaku, Jo." Nick menunjuk mereka dengan kelima jarinya secara bergantian, memberikan penjelasan agar Josie mengerti.

Josie bahagia sekali karena keluarga Nick menerimanya dengan baik, gadis itu bisa merasakan hatinya menghangat saat berada di rumah Nick. Ada sedikit kesedihan yang bertamu di hati, melihat bagaimana keluarga Nick hidup rukun, membuat Josie rindu dengan keluarganya yang sudah lebih dulu pergi meninggalkan dunia ini. Entah mengapa tiba-tiba saja kedua matanya berembun dan air matanya meleleh perlahan. Tentu saja hal itu membuat Nick dan yang lainnya panik.

"Jo, apa kau baik-baik saja?" tanya Nick dengan raut wajah yang cemas.

Luna menimpali, "Josie, apa aku salah bicara?"

"Jo, kau takut pada kami? Kami tidak akan memakanmu, Jo. Maaf jika bercandaku berlebihan." Drake mendadak merasa bersalah, dia pikir perkataan yang keluar dari mulutnya membuat Josie menangis.

1000 Years || Lee Haechan - SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang