Part 31

40 11 0
                                    

Luna mendapati vampir liar berlari ke arah barat sesuai dengan penglihatannya. Seperti yang sudah disepakati sebelumnya, keluarga Cardwell mengambil peran masing-masing untuk berburu. Gadis itu berlari dengan sekuat daya, diikuti oleh Rowena yang berlari sejajar dengan posisinya dan Cleve yang mengekor dari arah belakang.

Ketika jarak Luna dengan vampir berambut pirang itu semakin dekat, Luna merapalkan mantra menjatuhkan lawan sehingga membuat sasarannya jatuh terjerembap ke tanah. Dengan sigap Luna menginjak punggung musuhnya dan mengajukan beberapa pertanyaan.

"Siapa namamu?"

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut makhluk itu, Luna tahu kalau musuh yang ada di depannya ini sedang membungkam diri agar rahasianya tidak terbongkar.

Merasa kesal karena lama menunggu Si Pirang bicara, Luna memberikan mantra pemberi rasa nyeri sebagai pancingan agar perempuan ini mau membuka mulut. "Epodynos."

"Arrrrggh," teriak Si Pirang kesakitan.

"Jawab atau aku akan menyiksamu lebih sadis lagi!" ancam Luna. Tidak seperti pembawaannya yang seperti anak kecil, ketika berhadapan dengan musuh seperti ini, Luna jadi tegas dan terlihat menyeramkan.

Merasa tidak kuat lagi menahan dahsyatnya mantra rasa nyeri yang Luna berikan, akhirnya vampir liar itu mau bicara. "Aku Dane."

Setelah mengetahui bahwa vampir itu membuka mulut, Cleve yang saat ini berdiri di samping Luna seboleh akal mencari informasi sebanyak-banyaknya. Dia ingin memastikan tentang dugaannya selama ini, apakah benar atau tidak. "Bagaimana kau bisa masuk ke wilayah ini?"

"Saat aku berjalan di pinggir hutan, aku mencium aroma darah yang begitu manis, darah itu membuat tubuhku menginginkannya, bahkan bisa membuatku kehausan seperti orang gila. Aku hanya mengikuti dari mana arah darah itu berasal. Lalu, tiba-tiba saja aku sampai di tempat ini." Dane menjelaskan dengan detail bagaimana dia bisa menginjakkan kaki ke wilayah Sunmoon.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Dane, Cleve jadi tahu bahwa memang tidak diragukan lagi, darah Josie adalah penyebab vampir liar merasa terpanggil dan bisa menembus mantra tidak terlihat.

Rowena berjongkok dan memeriksa wajah Dane dengan teliti. Dia melihat iris mata Dane berwarna merah biasa, ditambah lagi kedua taring makhluk itu tajam, artinya dia benar-benar vampir liar peminum darah manusia. "Apakah darah yang membuatmu gila sudah berhasil kau dapatkan?" tanya Rowena.

Dane menggeleng. "Aku tidak mendapatkannya, di tengah perjalanan, aku kehilangan aromanya. Karena aku terlalu haus, sebagai gantinya, aku mencari manusia untuk ku jadikan mangsa."

Rowena dibuat bingung, wilayah Sunmoon bisa ditembus oleh vampir liar, tapi mengapa mantra pelindung yang dirapalkan Nick untuk melindungi kamar Josie bisa bekerja dengan baik? Rowena sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

"Apa kau sebelumnya pernah ke tempat ini?" tanya Luna penasaran. Menurutnya, bisa saja Dane kebetulan terdampar di Sunmoon pada saat mantra tidak terlihat mulai melemah di Subuh hari. Karena Luna tahu, mantra yang dirapalkan keluarganya memiliki tingkat ketahanan kurang dari 24 jam saja, dan itu tepat di Subuh hari.

"Ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di tempat ini. Sebelumnya aku tidak tahu kalau tempat ini ada."

Cleve masih menimbang-nimbang, dari tadi dia berpikir keras untuk menemukan jawaban atas peristiwa pelik yang sedang terjadi akhir-akhir ini.

Saat menyadari bahwa Luna lengah dan mulai melonggarkan pijakan kaki di atas punggungnya, Dane mencari celah untuk melarikan diri. Dia mendorong kaki Luna dan berdiri secepat kilat, menyeringai sejenak, kemudian berlari untuk menemukan aroma manis tubuh Josie yang tercium olehnya sedari tadi.

Luna mendengkus kesal, dia berupaya untuk kembali mengejar Dane. Sebagai hulubalang dalam perburuan ini, Cleve masih ikut andil untuk membantu Luna, begitu pula dengan Rowena.

1000 Years || Lee Haechan - SUDAH TERBIT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang