11. 🍂 Layu Dalam Tawa 🍂

1K 101 17
                                    

Summary

Merelakan bagian tubuh kita yang berharga untuk mengupayakan agar orang yang kita cinta bisa terus bertahan menghirup udara segar didunia ini.

Tapi bagaimana jika nyatanya malah justru terkesan tak berarti bagi orang yang ditolong, sedangkan makhluk kecil ini bahkan rela membahayakan dirinya sendiri demi menolong orang yang dicintainya itu.

Jisung membenci Chenle, tetapi justru Chenle malah rela mendonorkan ginjal sebelahnya untuk Jisung.

"Jangan pernah mengatakan cinta kepadaku Zhong, karena jujur aku sangat jijik mendengar cintamu," Park Jisung.

"Biarlah jika kau membenciku, tapi setidaknya bagian tubuhku sudah menyatu dengan jiwamu, walau kita akan berakhir didalam beda dimensi kehidupan nantinya, setidaknya aku masih bisa merasakan cintamu untukku dikemudian hari Jisung-ah," Zhong Chenle.

.

.

Pagi sudah menyingsing, melewati suasana sendu yang tadi sempat si mungil rasakan, hal yang semakin membuat Chenle sakit.

Kekasih Jisung datang kerumah untuk sekedar pamer kemesraan dengan Chenle yang notabenenya adalah seorang istri sah Jisung.

"Chenle-ya, nak buka pintunya sayang ini Eomma,"

Chenle sontak terkejut, disaat suara ibu mertuanya datang dan sedang ada diluar pintu.

Ada apa Yoora mendatangi Chenle secara tiba-tiba.

~~ Cklekk ~~

Pintu terbuka, menampakan sosok Nyonya Park dan juga Jaemin si bungsu yang turut andil ikut kerumah baru kakaknya untuk sekedar menjenguk kakak iparnya.

"Anyyeong Eomma, Anyyeong Jaeminie," ucap si mungil sopan mempersilahkan masuk keluarga barunya itu.

Terlihat senda tawa mereka begitu bergemuruh, memang benar kata Jaemin bahwa Chenle butuh sosok yang bisa membuat mentalnya kembali seperti semula.

Karena memang untuk sekarang, kondisi Chenle benar-benar sangat diuji.

"Chenle-ya apa ini? Mengapa ada bekas luka melepuh di pergelangan tanganmu?,"

Bisakah mata Jaemin dikendalikan sebentar, mengapa rasanya pemuda cantik itu sangat jeli dalam menelisik sesuatu.

Harus menjawab apa Chenle sekarang?

Mengatakan bahwa ini semua adalah kelakuan Jisung?

Tidak Chenle tidak bodoh untuk melakukan hal itu, pernikahan mereka baru berawal seminggu yang lalu, Jisung tak ingin Chenle dianggap sebagai orang yang suka mengadu.

"Na, kemarin lele ceroboh, ini kena air panas waktu lele buat susu saat sarapan," setidaknya sedikit tawa mungkin bisa menutupi beberapa derita si mungil, padahal asalkan kalian tau jika tawa itu selama ini adalah palsu.

"Ya tuhan nak, kok bisa sih, sini biar Eomma obati," Yoora segera bergegas mengambil kotak obat disebelah rak dapur.

~~ Tringg ~~

~~ Tringg ~~

Disaat Eomma dan Chenle sedang asik dengan luka Chenle, tiba-tiba ponsel Jaemin begitu saja bergetar, menandakan jika ada seseorang yang menelfon nya.

"Dokter Lee, tak biasanya dia menelfonku," gumam Jaemin saat tau siapa orang yang berniat menelfon nya.

Dokter Lee, bagi Jaemin sangat tak biasa Jeno menelfon si cantik ini duluan, karena biasanya Jaemin lah yang lebih dulu menelfon dokter tersebut.

DIKTAT TERAKHIR - CHENJI 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang