Summary
Merelakan bagian tubuh kita yang berharga untuk mengupayakan agar orang yang kita cinta bisa terus bertahan menghirup udara segar didunia ini.
Tapi bagaimana jika nyatanya malah justru terkesan tak berarti bagi orang yang ditolong, sedangkan makhluk kecil ini bahkan rela membahayakan dirinya sendiri demi menolong orang yang dicintainya itu.
Jisung membenci Chenle, tetapi justru Chenle malah rela mendonorkan ginjal sebelahnya untuk Jisung.
"Jangan pernah mengatakan cinta kepadaku Zhong, karena jujur aku sangat jijik mendengar cintamu," Park Jisung.
"Biarlah jika kau membenciku, tapi setidaknya bagian tubuhku sudah menyatu dengan jiwamu, walau kita akan berakhir didalam beda dimensi kehidupan nantinya, setidaknya aku masih bisa merasakan cintamu untukku dikemudian hari Jisung-ah," Zhong Chenle.
.
.
Jisung POV,
Sekarang apa yang harus kubuat untuk menyelamatkan malaikatku, apa yang harus kulakukan untuk bisa mengembalikan Chenleku.
Tuhan sudah menarik kembali malaikatnya yang dulu sempat dititipkan kepadaku, Tuhan sudah menghukumku atas perlakuan kejamku.
Perasaanku perlahan memupus layu seiring dengan rasa duka atas kepergian mahacinta yang dulu sangat mencintaiku.
Mengapa hadirnya bagai mimpi?
Aku malu dengan semua orang, aku adalahseorang pemimpin bahtera rumah tangga yang tidak berguna.
Terkadang benar bahwa penyesalan akan datang diakhir sebuah kisah, tetapi percayalah bahwa penyesalan itu rasanya lebih sakit dari apapun.
Chenle mamanglah seorang malaikat tulus, istriku adalah seorang yang baik melebihi apapun, enah terbuat dari apa hatinya juga aku bingung.
Dulu disaat sambutan tawa cerianya menyambutku ketika diriku selesai bekerja, justru kala itu aku membentaknya, mencacinya, bahkan menyiksanya untuk tidak usah sok baik didepanku.
Tapi sekarang aku tau, bahwa kasih sayang dan cintanya benar-benar tulus terhadapku.
Kumohon, siapa saja tolong aku, tolong sampaikan kepada tuhan untuk kembali memberiku kesempatan terakhir, aku ingin istriku kembali kedalam pelukanku.
Aku mencintai Chenle, aku mencintainya, dan aku benar-benar mencintainya.
Sebagian sukmaku sudah menempel pada hati dan raga Chenle, jika ia meninggalkanku, bagaimana nasib arah hidupku selanjutnya aku bahka tak tau.
Chenle-ya, mengapakau tega meninggalkan Hyung, setelah Hyung tau perasaan ini kepadamu sayang.
Kembalilah sayang, kembalilah.
Jisung POV End,
.
.
Terhitung satu tahun sudah, Jisung menyandang sebagai status duda setelah kepergian istrinya.
Setiap hari, lelaki itu tampak murung, lesu, bahkan area hitam serta kumis jenggot panjangnya sangat kentara jika Jisung benar-benar meratapi kematian separuh jiwanya.
//CKLEKK...
"Nak, mari makan malam dulu, semua orang sudah menunggumu dibawah,"
Pintu kamar terbuka, menampakan sang nyonya Park yang agaknya mengajak sang pura untuk melakukan makan malam keluarga dibawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIKTAT TERAKHIR - CHENJI 🔞
Romans"Biarkan rasa dan ragaku mengikis seiring berjalannya masa, asalkan satu jangan cegah aku untuk terus mencintaimu, karena separuh ragaku sudah bertaut indah didalam jiwamu," Park Chenle. "Mengapa kau tak memberitahuku bahwa selama ini kau orang yang...