(17) Bed Rest

1.7K 184 4
                                    

"Kok jadi panas gini sih? Ya ampun, babe," ucap Osamu yang khawatir melihat istrinya hanya terbaring di tempat tidur.

"Kalau besok gak turun panasnya, kita ke dokter ya."

(Name) mengangguk pelan, matanya terpejam didahinya terdapat kain basah. Terkahir di cek, suhunya 38°C.

Osamu membiarkan (Name) tertidur dengan tenang. Sedangkan dia segera menyelesaikan izin di tempat les masak dan memberitahu Jiro kalau dia tidak bisa datang.

***

"Miya-san, bagaimana keadaan (Name)?" tanya Jiro yang mampir menjenguk membawa buah-buahan bersama Jiyu dan Asami.

Mereka menjenguk sepulang dari menutup toko.

"Masih panas. Udah minum obat kedua kalinya tadi," tutur Osamu.

Mereka memasuki kamar untuk melihat kondisi (Name).

"Hai," tutur Jiyu pelan ketika melihat (Name) yang belum tertidur.

"Kalian dateng juga?" ujar (Name) pelan.

"Iya, kita dateng buat nyemangatin." Asami tertawa pelan.

(Name) tersenyum, "Makasih ya."

Osamu duduk di samping kasurnya dan mengelus rambutnya.

"Kenapa?" tanyanya melihat Osamu yang hanya melihatinya.

Dengan tatapan lembut dia menjawab, "Enggak."

(Name) terdiam, dia tahu Osamu pasti mengkhawatirkannya. Pasalnya entah karena apa, tiba-tiba saja dirinya jatuh sakit. Pastilah Osamu akan khawatir. Malam itu Jiro, Jiyu dan Asami pulang sekitar pukul 21.30 waktu Tokyo.

"Babe, besok pagi ke dokter aja ya. Aku khawatir."

Akhirnya kata-kata itu keluar dari mulut pria itu. (Name) hanya bisa menurut, kalau tidak, pasti Osamu akan membawanya ke dokter bagaimana pun caranya.

***

Besoknya di dokter.

Keduanya terbelalak, (Name) sampai menutup mulutnya. Hening seketika menyelimuti di ruangan serba putih itu. Tidak ada yang menyangka kalau hal ini akan datang. (Name) meremas tangan Osamu, menahan tangisnya.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Miya Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang