(1) New Journey

4.5K 370 31
                                    

Pasangan baru itu nampak masih enggan membuka matanya, masih nyaman bergelut dengan selimut tebalnya. Mungkin mereka kelelahan setelah melewati pesta pernikahan mereka kemarin.

Salah satu dari mereka perlahan membuka mata, kemudian meregangkan otot-otot.

Manik abu itu menatap seseorang yang berada di sampingnya. Masih terlelap, dengan selimut yang menutupi hingga lehernya. Sorot matanya menghangat seperti cahaya matahari yang menerobos celah horden kamar mereka.

Tangannya bergerak menangkup pipi wanitanya. Senyum pun tak terelakkan. Hari ini merupakan lembaran baru bagi kedua insan tersebut.

"Kenapa kau datang lama sekali, hmm? Kan aku jadi keduluan sama si pirang itu, bahkan dia udah punya dua anak," gumamnya pelan dengan suara serak.

Napasnya tercekat sesaat dan kemudian dia mulai membangunkan wanitanya.

"Bangun, udah pagi (Name)," tuturnya mencubit pipi istrinya pelan.

Tidak ada jawaban.

"Ayo bangun," ujarnya.

Kali ini menarik pipi (Name) dengan kencang. Seketika dahi (Name) berkerut.

"Sakit, Tsamu," keluhnya dengan mata tertutup.

"Cepat bangun. Kau tidak ada niatan menyingkirkan tanganmu gitu?" ujar Osamu melihat (Name) yang belum juga membuka matanya.

"Apa sih."

"Watch your hand, baby," bisik Osamu tepat di depan wajah istrinya.

"Hmm?"

"Kau menaruh tanganmu di mana, hmm?"

Sejenak (Name) berhenti bergerak dan perlahan membuka matanya. Dia pun meraba-raba di dalam selimut tebal itu. Dan seketika langsung terbelalak, matanya menatap Osamu lebar-lebar.

Dia langsung menarik tangannya.

"Ma-maaf a-aku gak sengaja, serius," ucapnya gelagapan.

Osamu menarik senyum miring, "Kenapa minta maaf?"

Mata hitam itu mengerjap berkali-kali, "Karena ... a-aku gak sengaja menyentuh m-m-milikmu."

Osamu terkekeh pelan, "Kukira kau mau melakukan itu 'lagi'," godanya.

Wajah (Name) bersemu merah padam. Yappp Osamu membuatnya malu.

"Shut up!" ujarnya pelan menutup wajahnya dengan tangan.

Osamu pun beranjak berdiri. Kemudian membuka selimut istrinya dan menggendong (Name) menuju kamar mandi.

"Ts-tsamu!"

"Kau masih saja malu setelah apa yang kita lakukan semalam?"

(Name) mengangguk.

"Baiklah, mari kita mandi bersama supaya kau terbiasa melihatnya."

"Apa!!"

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Miya Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang