Become His Wife? | Miya Osamu X Reader

(24) He?

"Babe, jangan pergi dulu. Belum puas akunya," keluh Osamu dengan suara manja.

"Gerah Osamu."

Osamu menyingkirkan selimut dari badan mereka. Dan kembali diam.

"Lepasin."

Osamu menggeleng pelan, "Hmm hmm."

Pasalnya Osamu terlalu erat memeluknya, membuat perut wanita itu tertekan. Kandungannya sudah memasuki bulan ke tujuh.

"Longgarkan sedikit," tukas (Name) sembari mendorong dada Osamu.

Osamu terkesiap dan langsung melonggarkannya.

"Gomen gomen,"

"Lepasin, aku mau mandi."

Osamu menunduk menatap wajah (Name), wajah mereka hanya berjarak 10 cm saja. (Name) dapat merasakan terpaan napas suaminya yang hangat. Sejenak keduanya saling memandang.

Tangan Osamu perlahan meraih pundak (Name) dan sekejap berada di atas tubuh wanita itu. (Name) mengerjapkan matanya. Sepertinya dia harus khawatir jika Osamu sudah seperti ini. Apa lagi tatapan mata itu yang seakan meminta sesuatu.

Benar saja, dia merasakan tangan Osamu yang mengelus lehernya dan menurunkan tali baju tidur hitamnya.

"Babe," ujar (Name).

"Hmm." Pria itu bergumam sambil tangannya bergerilya di atas kulitnya.

(Name) menahan tangan Osamu, "Tsamu, aku capek."

"I just want to kiss you, babe. Not f*ck."

Pipi (Name) bersemu merah, "Baiklah."

"Aku kasih mark di leher ya," tutur Osamu, tanpa persetujuan (Name) dia langsung menghisap leher wanita itu.

(Name) menahan sakit dan nikmat bersamaan. Suara decapan tak terelakan, pasalnya bukan hanya satu, melainkan tiga. Sepertinya Osamu senang sekali melakukannya.

"Sakit."

"Iya, udah kok."  Tawa Osamu terdengar.

"Puas?"

"Hahaha. Puas."

Tanpa babibu Osamu melakukan serangan keduanya. Mencium bibir istrinya dengan semangat, tidak memberinya jeda sedetik pun. (Name) pasrah, tenaganya tidak cukup melawan tenaga Osamu. Perlahan ciuman Osamu berubah lembut, pria itu tahu cara bagaimana membuat istrinya pasrah.

Osamu menyudahi aktivitasnya.

"Yuk mandi."

(Name) menyentuh bibirnya yang basah.

"Basah."

"Ahh gomen," ujar Osamu mengelap bibir istrinya yang basah akibat ulahnya.

"Bukan cuman disitu, babe."

"He?"

***

See you next chapter!
#skrind🦊