(5) Honey Moon 4

3.2K 266 6
                                    

"Aku mandi duluan ya."

"Oke," ucap Osamu.

Dia terduduk di sofa dekat kasur, melepas jaketnya dan menaruhnya asal. Seketika dia teringat perkataan Atsumu tadi siang. Judul film itu terus saja menghantui pikirannya. Belum lagi perkataan Atsumu yang membuatnya semakin penasaran. Dibukanya pesan dari Atsumu tadi siang.

Lebih baik lo tonton berdua

Sepenggal kalimat itu berhasil mempengaruhi Osamu. Sebelum pulang tadi, Osamu meminta (Name) untuk menonton film dengannya malam ini. Tentu saja, pasti wanita itu tidak tahu film apa itu.

"Kita lihat apa yang akan terjadi," gumam Osamu bersandar pada sofa.

***

Tatapan itu nampak menengang, tubunya kaku, tangannya bahkan masih terhenti di udara sembari memegang gelas. Osamu bersusah payah menelan salivanya dan berdekhem kecil.

(Name) juga nampak sama. Terkejut. Tv di kamar hotel mereka mengeluarkan desahan pemeran film yang diputar.

Dengan cepat (Name) meraih remote dan mempercepat adegan tersebut.

Adegan itu terlalu erotis, batin Osamu.

Osamu melirik (Name) yang nampak tidak nyaman.

Dia mau tidak ya melakukannya? Tapi kurasa dia tidak akan mau, batinnya berdebat dengan dirinya sendiri.

Setelah adegan panas itu terlewati, (Name) menaruh remote di sampingnya. Dia juga berdekhem beberapa kali untuk menghilangkan suasana canggung.

"Bagaimana kalau kita nonton yang lain?" ujarnya.

Osamu terkesiap.

"Nonton film action gitu," lanjut (Name).

"Kenapa?" balas Osamu menoleh.

"Karena film ini terlalu ... hmm, itu. Panas."

"Panas?" tanya Osamu polos.

Sebenarnya pria itu sedang menggodanya.

"Kau mendapat film ini dari siapa? Kurasa dia sengaja melakukannya pada kita."

"Atsumu."

Seketika (Name) mematung. Tidak heran.

"Kau mau mempraktekan adegan tadi tidak?" tanya Osamu menatap (Name).

Netra hitam (Name) terbelalak. Bukannya tidak mau, namun wanita itu sedikit kelelahan hari itu.

"Hari ini aku sedikit lelah, Babe."

"Berarti kau masih ada energi walau sedikit."

Tangan pria itu meraih pinggang (Name), mengikis jarak di antara keduanya, hingga wanita itu dapat merasakan deruan napas pria itu.

"Akan kubuat kau kelelahan sampai tenagamu habis, dan kau bisa tidur dengan nyenyak," bisik Osamu tepat 15 cm di depan wajahnya.

(Name) gelapan, dia tidak berani menatap balik mata suaminya.

"Bagaimana?"

"Aku lelah," gumam (Name) pelan.

"Aku yang akan memimpin," bisik Osamu seduktif.

Mata (Name) terbelalak ketika Osamu sudah mencium bibirnya.

***

See you next chapter!
#skrind🦊
Cr foto : twitter neshogatsu_co

Become His Wife? | Miya Osamu X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang