•Happy reading•
***
Lagi, Setelah perdebatannya tadi Sejong terlihat berurai air mata, Melawan perasaan itu memang sulit tapi nyatanya memang Sejong tidak akan bisa bersama dengan Sehun.
Sisi kecilnya saja sudah terlihat dengan Lisa yang masih berada disampingnya bagaimana bisa untuk keduanya bersatu, Namun Sehun terus saja meminta Sejong untuk tetap mencintainya, Bukankah itu terlalu sulit untuk Sejong. Bukan tidak mau mencintainya tapi menahan diri dari luka yang akan menghampirinya.
Selama ini cukup lelah dan berjuang, Tapi pada akhirnya tidak bisa mengembalikan apa yang sudah diperjuangkan, Sejong menyalahkan dirinya jika dirinyalah yang memulai ini semua, Seharusnya tidak seperti ini bukan?
Pahit, Harus memaksakan hal yang tidak seharusnya di lakukan. Apalagi tentang cinta
Logika dan perasaan tidak bisa sama, Sementara logika meminta berhenti namun perasaan tetap memintanya untuk bertahan dan keadaan memintanya untuk mundur, Akan percuma bukan?Air matanya berurai, Sejong mendudukan tubuhnya di halte. Terihat sepi tiada siapapun disana, Sejong bisa bebas membuang air matanya. Sejong tidak habis fikir kenapa harus ia mengenal cinta, Padahal sejak dulu Sjeong begitu tidak tertarik dengan cinta karena ia fikir hanya membuang-buang waktunya, Benar saja. Sekarang itu terjadi.
Membuang-buang waktu dengan mencintai seseorang yang telah dimilki orang lain. Bodohnya semakin hari rasa itu semakin besar dan menggebu, Membuatnya lelah dan ingin berhenti saja namun nyatanya tidak bisa itu hanya ucapan di mulut saja.
Sejong menghapus air matanya dengan punggung tangannya, Hidungnya terasa berat dengan kedua mata yang teras membengkak. Sejong menghela nafasnya. Saat matanya terbuka ia melihat sepasang kaki yang berdiri dihadapannya.
Sejong mengadahkan wajahnya, Netra yang memerah menatap pria yang berdiri dihadapannya. Bibirnya kembali bergetar air matanya kembali berurai, Dadanya kembali sesak. Seorang pria yang kemarin sempat hilang dan sekarang sudah kembali.
Sejong menundukan kembali wajahnya, Menangis sejadi-jadinya dihadapan pria tersebut, Baekhyun akhirnya kembali dari italia. Baekhyun menghentikan mobilnya saat melihat Sejong termenung seorang diri.
Baekhyun memutuskan untuk menghampirinya, Baekhyun membawa Sejong kedalam pelukannya, Baekhyun memeluk tubuh Sejong. Sejeong membalas pelukan Baekhyun dengan erat, Nafasnya terseguk. Ternyata selama kepergiannya Sejong terus saja seperti ini, Baekhyun mempercepat pekerjaannya karena Sejong merupakan alasan utamanya.
"Heii, Berhenti menangis".
Sejong menggeleng, kemudian semakin mengeratkan pelukannya. Baekhyun menarik pergelangan tangan Sejong kemudian Sejong berdiri dihadapan Baekhyun.
Baekhyun menghela nafasnya kemudian jemari lentiknya menghapus air mata yang cukup deras itu. "Ikut denganku".
Sejong mengadahkan wajahnya kemudian menatap Baekhyun. "Mm?"
Baekhyun meraih tangan Sejong kemudian mengajaknya pergi sari sana. Keduanya sudah berada didalam mobil terlihat jika Sejong hanya diam saja Baekhyun pun tidak membicarakan apapun dengan Sejong, Baekhyun cukup tahu diri mungkin sebaiknya memang Baekhyun tidak dulu mengajaknya berbicara.
Baekhyun menghela nafasnya, Jalanan kota Seoul cukup lancar sehingga Baekhyun bisa dengan cepat membelah jalanan kota Seoul dengan kecepatan mobilnya.
Sampai disebuah taman yang cukup sepi, Dengan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk, Dari dalam mobil sudah terdengar gemercik air.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE GIRLFRIEND [SESE COUPLE]
RomancePertemuan yang tidak disengaja, Membuat keduanya menjadi terpenjara dalam lubang cinta. Seharusnya mereka hanya berpura-pura. Tapi semesta tidak membiarkannya begitu saja~ #sehun #sejeong #sese couple