FG-30

206 21 0
                                    

Happy reading...

***

Sejong menghentikan langkahnya, kedua mata yang terlihat sembab sungguh kesedihan menguasainya. Bingung harus apa yang dilakukannya? Cinta membuatnya gila, cinta membuatnya rapuh dan hancur, kenapa harus sesulit ini mencintai satu pria? Sejong masih saja selalu menyalahkan dirinya atas apa yang sudah terjadi, mugkin saja jika tidak mencintai Sehun, Sejong tidak akan tenggelam dengan rasa yang masih tertinggal.

Langkah kakinya terhenti di rumahnya yang sederhana, Hujan mulai turun rintik-tintik Sejong mengangkat kepalanya, menatap air hujan yang mendarat di keningnya.

Baekhyun, pria yang sudah mengantarnya pulang sudah pergi, dan hanya tersisa Sejong disana, Sejong menghela nafasnya dan mencoba baik-baik saja.
Semua nya sudah terjadi, batinnya berkata 'semangat' untuk dirinya, karena ini bukan akhir dari segalanya .

Langkahnya terhenti, melihat Mina dan sang ibu yang tengah duduk di pekarangan rumahnya.
Apa mereka menunggu Sejong? Sejong pun kembali berjalan dengan perasaan yang berantakan namun tetap ia harus baik-baik saja. Tidak ada yang perlu tahu jika kemarin ia begitu hancur.

"Kak?". Sahut Mina.

Sejong pun mengerjap dengan mengulaskan senyumnya.

"Kenapa kalian diluar? Ini cukup dingin". Ucapnya.

Sang ibu pun bangun dari duduknya, kedua netranya berkaca-kaca menatap anak perempuannya yang terlihat berbeda. Berapa lama Sejong tinggal diapartemen gadis itu terlihat kurus.

"Ibu??".

Sebuah pelukan hangat diterima Sejong tiba-tiba. Sejong bingung, dengan apa yang terjadi apa sekarang sang ibu sudah mengetahui kesulitannya?
Dan Mina gadis itu pun menangis, Sejong benar-benar tidak tahu, dan saat ingin bertanya rasanya mulut Sejong berat, kemudian tenggorokan Sejong pun terasa perih dan tercekik.

"Sejong, kau baik-baik saja nak?". Ucap Yuna seraya melepaskan pelukannya.

"A-aku?". Ucpa Sejong, Yuna pun menganguk. "A-aku baik-baik saja ibu, Ada apa?".

"Jangan bohong Sejong, ibu sudah tahu semuanya!! Kau terluka nak...". Ucap Yuna dengan uraian air matanya. Sejong pun menggeleng menatap Yuna yang terisak.

"Ibu, aku baik-baik saja... apa yang ibu tahu hingga ibu secemas ini padaku? Aku baik-baik saja bu sungguh".

"Sejong berhenti berpura-pura bahagia, dan baik-baik saja.. aku tahu kau..".

"Buuu, Aku sudah dewasa mungkin untuk anak seusiaku ini hal biasa. Ibu tidak perlu setakut ini dan sekhawatir ini padaku, aku baik-baik saja sungguh".
Ucap Sejong.

Yuna mengadah, menatap Sejong yang ada dihdapannya. Sungguh air matanya tak suruh sebenanrya Yuna sudah mendengar tentang hubungan kandas Sehun dan Sejong dari Mina sang adik, Bahkan Mina meminta untuk Yuna menguatkan Sejong. Karena Mina tau bagi Sejong ini yang pertama, cinta pertama dan itu akan sulit juga menyakitkan.

"Nak... aku ini ibumu, aku yang membesarkanmu
Aku tahu bagaimana anaku rapuh, bagaimana anaku sedih, bagaimana anaku hancur.. hei berapa lama kau meninggalkan ibu? Selama itu Sehun menyakitimu hm? Nak.. kamu boleh mencintai siapapun, ibu tudak pernah melarangnya. Tapi.. aku harap kau bisa menjaga hatimu". Ucap Yuna, seraya mendaratkan telapak tangannya dibagian dada Sejong.

"Kau tahu, Kau itu mahal sayang... belum ada pria yang bisa bersanding denganmu. Kau spesial, kau terlalu sempurna, kau anak baik, anak yang patuh dan rajin, jika suatu hari ada laki-laki yang menyakitimu ibu sangat tidak terima, Ibu ingin siapapun pasanganmu nanti dia menjagamu, tidak menyakitimu hm? Aku membesarkanmu susah payah, dan aku ingin kau berakhir bahagia dengan orang yang kau cintai".

FAKE GIRLFRIEND  [SESE COUPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang