FG-08

315 42 1
                                    

•Happy reading•

****

Sejong melempar tubuhnya pada ranjang empuk yang kini menemani malamnya. Matanya terpejam tangannya mengulur ke arah bibir tipisnya, Ciuman tadi bukankah ketidak sengajaan atau memang sengaja dilakukan oleh seorang Oh Sehun. Tapi apa yang membuat pria itu menciumnya.

Sejong tidak berbohong, saat Sehun mengecupnya perasaannya berdebar raganya seolah pergi dan nyawanya begitu lemah tak berdaya, Ciuman Sehun membuat dirinya terbuai pria itu cukup lama menciumnya hingga Sejong melepaskan penyatuannya begitu saja. Dan memilih pergi tanpa mengatakan apapun. Sungguh perasaannya kini tidak menentu.

Sejong menggigit bibirnya, Seharusnya ia tidak melakukan itu dengan Sehun. Walau bagaimanapun ada point yang mengatakan jika tidak boleh melibatkan perasaan satu sama lain. Tapi nyatanya setelah kejadian tadi entah Sejong akan bersikap biasa atau tidak pada Sehun, Karena ia pun hanya wanita biasa yang tidak menginginkan hal ini terjadi.

Sejong menggeleng keras, Dan memejamkan matanya ia tidak boleh melibatkan perasaannya anggap saja ciuman tadi ketidaksengajaannya antara dirinya dengan Sehun.

"Lebih baik aku tidur".

Di tempat lain, Sehun terlihat gelisah karena memikirkan kejadian tadi. Sehun menampari mulutnya yang tidak berahlak. Sehun pun bingung kenapa tiba-tiba saja Sehun mencium Sejong, apa yang merasukinya? Entahlah dia begitu bingung dengan sikapnya sendiri.

Sehun mengacak rambutnya kasar, Lalu menggigit ibu jarinya karena gusar memikirkan kejadian tadi ia takut jika Sejong menjaga jarak dengannya karena setelah ciuman tadi Sejong pun pergi begitu saja, Saat ingin menahannya Sehun merasa bibirnya bisu dan tubuhnya mematung.

Sehun mengeram dan mencoba menghubungi Sejong, Sehun menuliskan pesan singkat untuk dikirim kepadanya namun sialnya Sehun kembali menghapusnya lagi. Entahlah ia seperti ragu saat ingin mengirim pesan tersebut, Sehun pun kembali mematikan ponselnya lalu melemparnya begitu saja.

Sehun memilih berbaring di ranjangnya lalu memejamkan matanya, Mungkin jika ia tidur semua akan kembali baik-baik saja. Dan ia bisa melupakan kejadian tadi.

"Benar-benar memalukan!" Desis Sehun sebelum memejamkan matanya.

***

Sehun berniat kembali kekantornya, Pagi ini pria itu sudah terlihat rapi dan begitu tampan dengan rambut hitamnya yang disisir rapih.
Sehun menghela nafasnya dan keluar dari kamarnya.

Sehun berjalan menuruni anak tangga, Terlihat jika keadaan rumahnya sepi. Sehun pun tidak ambil pusing dengan itu, Sehun memilih pergi karena waktu sudah menunjukan pukul 07:30KST. Hari ini Sehun mengadakan rapat dengan beberapa kolega.

Sehun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang lalu ia melewati apartemen Sejong yang terlihat sepi, Sehun sengaja membelikan apartemen untuk Sejong yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya agar saat Sehun menjemput Sejong tidak terlalu jauh dan membuang waktu. Sehun melihat gedung tinggi itu hingga ia menundukan kepalanya hanya untuk melihat gedung tersebut.

Sehun kembali menyadari sikapnya dan kembali duduk Sehun berdehem ia tidak tahu maksud dari sikapnya tersebut. Sehun menggeleng dan kembali melajukan mobilnya
Namun saat ia akan kembali melaju Sehun melihat jika Sejong dan Mina keluar dari gedung apartemennya.

FAKE GIRLFRIEND  [SESE COUPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang