Bab 1 - Tetangga Baru

119K 7.7K 122
                                    

Hai gaes! Cerita ini akhirnya direvisi, sebenernya yang tahun kemarin lebih ke repost aja sih. Kali ini bener-bener revisi yang cukup besar, dari pertemuan awal pun udah beda dan detail lainnya bisa cek info di blurb😁

Tapi tetap ada beberapa hal yang sama nantinya. Oh iya, latar waktunya diambil bukan saat Pandemi Covid-19 lagi ya. Karena sebelumnya berlatar saat Covid, kayak waktu cerita ini pertama kali dibuat tahun 2021.

Untuk karakternya ada sedikit perubahan juga, terutama di karakter Naila jadi lebih berani😗

Selamat membaca!💋

Bab 1 - Tetangga Baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 1 - Tetangga Baru

"Gimana soal dompet kamu yang hilang kemarin? Udah ditangani oleh pihak kepolisian?"

Naila menatap Papanya yang baru saja bicara, kemudian menoleh ke samping untuk menatap Dimas—kakak laki-lakinya—yang barusan ditanya oleh Papanya.

Naila biasanya tak terlalu peduli dengan urusan orang lain, tapi untuk kasus yang satu ini, dompet Dimas, dia menaruh minat pada topik tersebut. Sebab, meskipun Dimas merupakan sosok kakak yang jahil—dan sepertinya semua kakak laki-laki di muka bumi ini begitu—tapi Dimas tak segan-segan untuk memberikan banyak uang jajan kepada Naila.

Sekarang tahu 'kan kenapa topik dompet Dimas yang hilang itu menarik minat Naila? Karena kalau sampai tidak ketemu, bagaimana nanti nasib uang jajan tambahan untuk Naila? Di dompet Dimas ada banyak kartu, yang salah satunya biasanya dipinjamkan kepada Naila.

Maklum, kakaknya itu punya banyak duit, dan jika akan shopping biasanya Naila meminta uang kepada Dimas. Jika kepada orang tuanya jelas saja akan dibatasi penggunaannya. Itulah mengapa meskipun Naila sebal dengan tingkah Dimas, namun tidak benar-benar membenci kakaknya.

"Belum ada kabar dari pihak kepolisian, Pa," jawab Dimas sambil menyuap makanannya.

Saat ini mereka sedang sarapan bersama. Dimas dan kedua orang tua Naila bersiap untuk berangkat kerja, sedangkan Naila akan berangkat ke kampus.

"Gimana kalau minta tolong sama Pras?" saran Papa.

Naila yang sedang mengunyah tiba-tiba terhenti. Mendengar nama itu membuat Naila ingin tertawa. Pras, itu nama tetangga barunya, baru beberapa hari ini pindah, tapi Naila sudah tak suka.

Pras, seorang polisi yang menjadi tetangga baru Naila, pindah di rumah yang tepat berada di depan rumah Naila. Kenapa Naila tidak suka Pras? Pertama, karena Pras polisi. Naila kurang suka dengan orang-orang berseragam cokelat itu. Kedua, karena Pras adalah seorang playboy!

Bagaimana bisa Naila tahu soal yang kedua? Meskipun Naila belum pernah bertatap muka secara langsung dengan Pras, tapi sering beberapa kali di malam hari, Naila memergoki wanita-wanita yang berbeda memasuki rumah Pras. Itu cukup mengganggunya.

"Boleh, Pa, tapi aku nggak akan sempat ketemu Mas Pras, sebentar lagi kita harus berangkat ke kantor. Kalau Naila yang nemuin Mas Pras gimana?" tawar Dimas.

Stuck with You (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang