Bab 14 - Pria Itu Lagi

59.7K 5.7K 106
                                    

Bab 14 - Pria Itu Lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 14 - Pria Itu Lagi

Pras mengamati apa yang Naila bawa di sebuah piring. Terlihat seperti telur goreng, tapi tidak juga. Tampilannya berantakan dan tidak tampak menggugah selera.

"Itu ... apa?"

"Telur orak-arik," jawab Naila. "Saya tahu Om Pras penginnya makanan yang sehat dan bisa nurunin berat badan orang yang lagi diet, tapi saya nggak bisa masak."

Pagi ini Naila sudah di rumah sendirian, Dimas dan orang tuanya telah pergi ke tujuan masing-masing. Niat awalnya Naila ingin memesan makanan, tapi saat melihat telur di kulkas yang masih banyak, dia pun ingin mencoba memasak sendiri untuk dirinya dan Pras yang masih harus dia kirimkan makanan setiap hari selama sebulan.

Berbekal tontonan di YouTube, Naila berniat membuat telur mata sapi. Namun, siapa sangka ternyata membuat telur seperti itu sulit sekali?! Karena hasilnya berantakan, akhirnya Naila acak-acak sekalian telurnya sampai menjadi telur orak-arik.

"Selama ini sebenernya saya selalu beli atau minta dimasakin ART kalau ngirim makanan ke Om Pras. Tapi ini saya lagi di rumah sendirian jadi nyoba masak sendiri, dan bisanya cuma masak ini," jelas Naila, akhirnya jujur.

Pras tidak kaget, dia sudah menebak kalau makanan yang selama ini Naila kirimkan pasti bukan buatan Naila sendiri.

Meskipun tampilannya tidak meyakinkan, tapi Pras tetap menerima pemberian Naila. Selain sebagai bentuk menghargai Naila, juga karena ini adalah masakan Naila! Ya, Naila yang memasak sendiri! Tentu saja Pras senang sekali.

"Silakan dicoba dulu, Om. Kalau nggak enak, buang aja."

"Pasti enak."

Pras mengambil nasi lalu mulai mencoba telur orak-arik buatan Naila.

"Gimana rasanya?"

"Kurang asin, lebih ke ... hambar," jujur Pras.

Naila mengangguk, tak tampak tersinggung. "Baguslah daripada keasinan, emang saya sengaja kasih sedikit banget garamnya. Kalau gitu, telurnya bisa ditambah kecap atau saus biar ada rasanya, Om."

Pras mengangguk patuh.

"Ditambah timun atau tomat biar ada sayurnya," suruh Naila.

"Saya nggak punya."

"Hm ... sebentar."

Naila tiba-tiba keluar dari rumah Pras. Tak lama, dia kembali dengan membawa sepiring nasi dan telur orak-arik juga yang sudah diberi kecap-dia suka kecap. Tak lupa dia membawa potongan timun dan tomat.

Akhirnya mereka malah sarapan bersama di rumah Pras.

Meskipun lauk sarapan ini sangat sederhana menurut Pras, tapi dia benar-benar senang sampai rasanya sulit untuk tidak tersenyum. Bagaimana tidak senang? Dia makan bersama cewek yang disukai, dan dimasakkan juga oleh Naila.

Stuck with You (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang