❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itu memang ᴍᴇɴɢɢᴀᴍʙᴀʀᴋᴀɴ hubungan kita, karna takdir kamu akhirnya bisa ᴍᴇɴᴇᴍᴜᴋᴀɴᴋᴜ. tapi bagaimana jika takdir ini keliru? bagaimana jika takdir ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ kita, tapi takdir pula yang membuat kita berpisah?
A Sequel From Deep Dow...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ DEEPLY IN LOVE | HARUTO ❜ · · ─━━━━━━━━⊱✿⊰━━━━━━━─ · ·
∘ ─── 🦇🦇🦇 ─── ∘
"BAE YOURA!!!" Panggil sihyeon saat melihat youra sedang berjalan di koridor sekolah.
Sihyeon langsung saja berlari menghampiri youra dan keduanya berjalan beriringan menuju ke arah kelas.
"pagi ra."
Youra tersenyum "pagi ci."
Lalu setelah itu mereka hanya diam, dan sibuk bergelut dengan pikiran masing-masing.
"Ci tentang kejadian kemaren malem──
"gue juga lagi mikirin itu ra." Potong sihyeon sambil beralih menatap sahabatnya itu.
"perempuan itu jadi vampir apa nggak ya ci?"
Sihyeon menggeleng "gue juga gak tau ra, semaleman gue gak bisa tidur gara-gara mikirin ini."
"sama banget ci, gue jadi mikir kalo kita juga mungkin aja bakal kayak perempuan itu."
"Iya ra, ya walaupun mate kita bakalan ngelindungin kita. tapi mereka gak bisa terus ada di deket kita kan?"
Youra mengangguk "semoga haru sama kak yoshi berhasil nemuin ketua dari vampir itu ya ci, biar gak ada korban lagi."
Karna keduanya terlalu asik mengobrol, mereka tidak sadar kalau mereka sudah sampai di pintu kelas.
"Pagi youra, pagi lee sihyeon." Sapa chiwoo yang sedang berdiri di depan pintu kelas dengan senyuman manisnya.
"pagi." Jawab keduanya berbarengan.
"kalian lagi ngobrol apa? kok kayaknya seru banget sih?" tanya chiwoo penasaran.
"tentang vam──mmpphh."
Sihyeon terdiam ketika youra langsung membekap mulutnya menggunakan tangan.
Youra lalu menunjukan deretan giginya "bukan apa-apa kok chiwoo, biasa masalah cewek hehe."
"iya youra bener, itu maksud gue. kalo di ceritain juga percuma lo gak akan ngerti." Jawab sihyeon setelah youra melepaskan tangannya dari mulut sihyeon.
Saat mereka sedang berbincang, seorang pria berwajah datar berniat masuk ke dalam kelas tapi ketiga orang itu menghalangi jalannya.
"minggir." ucap pria itu dengan singkat, padat dan tentu saja jelas.