❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itu memang ᴍᴇɴɢɢᴀᴍʙᴀʀᴋᴀɴ hubungan kita, karna takdir kamu akhirnya bisa ᴍᴇɴᴇᴍᴜᴋᴀɴᴋᴜ. tapi bagaimana jika takdir ini keliru? bagaimana jika takdir ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ kita, tapi takdir pula yang membuat kita berpisah?
A Sequel From Deep Dow...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ DEEPLY IN LOVE | HARUTO ❜ · · ─━━━━━━━━⊱✿⊰━━━━━━━─ · ·
∘ ─── 🦇🦇🦇 ─── ∘
Youra mulai memundurkan langkahnya saat haruto berjalan mendekat ke arahnya.
Dug!
Youra memejamkan matanya saat badannya menabrak dinding, membuat ia terjebak di antara kungkungan tangan haruto dan dinding di belakangnya.
"ha-haru kamu..."
greb!
Tanpa mengatakan apapun haruto langsung saja membawa youra ke dalam pelukannya.
Youra terdiam dengan jantungnya yang berdetak tidak beraturan saat haruto memeluknya erat seperti ini.
Tangan youra kemudian tergerak dan memeluk punggung haruto erat "haru kamu kenapa?"
Haruto tidak menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya, merasakan hangatnya tubuh youra. dan ajaibnya hasrat vampir di tubuh haruto menghilang begitu saja.
"haru." panggil youra sambil menepuk pelan punggung haruto, dikarenakan sedari tadi pria itu terus memeluknya erat tanpa mengatakan apapun.
"aku gapapa, makasih youra."
Youra mengerutkan dahinya bingung mendengar jawaban haruto "makasih buat apa?"
Haruto lalu melepaskan pelukannya "makasih karna kamu udah jadi obat dan penawar buat aku."
"hah?"
"bukan apa-apa, sekarang kamu pergi tidur udah malem, besok kamu harus sekolah." titah haruto sambil mendorong badan youra agar pergi ke kamarnya.
"tapi pecahan gelas──
"nanti aku yang beresin."
"tapi──
"kamu mau tidur sama aku? tapi aku gak jamin kamu bisa tidur nyenyak malam ini." ucap haruto dengan seringaian di wajahnya.
Perkataan haruto yang satu itu membuat youra bergidik dan mau tidak mau langsung masuk ke dalam kamarnya.
Haruto tersenyum penuh kemenangan melihat ekspresi youra tadi.
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
Di malam hari ini yoshi sedang berkutat dengan laptopnya, mengingat pekerjaannya sebagai CEO membuat pria berkulit pucat itu cukup sibuk.
yoshi beralih menyeruput teh disampingnya, walaupun yoshi itu vampir, tapi dia sangat menyukai minuman beraroma terapi itu.
