❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itu memang ᴍᴇɴɢɢᴀᴍʙᴀʀᴋᴀɴ hubungan kita, karna takdir kamu akhirnya bisa ᴍᴇɴᴇᴍᴜᴋᴀɴᴋᴜ. tapi bagaimana jika takdir ini keliru? bagaimana jika takdir ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ kita, tapi takdir pula yang membuat kita berpisah?
A Sequel From Deep Dow...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ DEEPLY IN LOVE | HARUTO ❜ · · ─━━━━━━━━⊱✿⊰━━━━━━━─ · ·
∘ ─── 🦇🦇🦇 ─── ∘
Youra beralih menatap ke arah jam di dinding apartemen sihyeon yang menunjukkan pukul sepuluh malam.
"Ci gue balik ya." Kata youra sambil meneguk sisa softdrink miliknya sampai habis.
"gue kira lo mau nginep, malem ini nginep aja ya ra pleasee."
Youra mengambil tas hitam miliknya di atas sofa "lain kali ya ci."
Sihyeon menghela nafas kecewa "yaudah deh, lo mau gue anter gak?"
"gak usah kali ci, udah malem loh ini. kalo lo nganterin gue nanti lo pulangnya kemaleman."
"iya juga si, tapi gapapa ra. ayo gue anterin." Ucap sihyeon sambil berniat mengambil ponselnya tapi youra mencegahnya.
"Gausah lee sihyeon, gue gak enak sama lo ngerepotin."
"tapi──
Sihyeon menggantungkan ucapannya saat youra langsung memeluknya dengan erat.
"gue sendiri aja beneran."
Sihyeon menghela nafas "yaudah deh, hati-hati ya ra."
"Iya, abis ini nonton drakor-nya jangan terlalu malem nanti besok lo kesiangan."
Sihyeon menunjukkan deretan giginya "hehe tau aja lo ra kalo gue mau nonton drakor."
Youra tertawa, ia menepuk bahu sihyeon dan langsung keluar darisana.
Youra mulai melangkahkan kakinya keluar dari unit apartemen milik sihyeon.
Youra lalu melihat ponselnya, ia tersenyum tipis saat mendapati kalau ternyata haruto tidak mencarinya.
Setelah pulang sekolah haruto tidak menghubunginya, pria itu juga tidak memberi youra pesan singkat apapun.
Youra menghela nafas, ia merasa hubungan mereka tidak baik-baik saja, youra merasa mereka tengah perang dingin satu sama lain sekarang ini.
Youra melihat ke sekelilingnya, suasana lorong apartemen kali ini cukup sepi karna mungkin sekarang sudah malam dan semua penghuni apartemen sudah beristirahat.
Youra melihat ke samping jendela kaca di sampingnya, lalu sudut bibirnya terangkat kala melihat bulan terlihat sangat terang hari ini sampai cahayanya menerangi lorong apartemen yang gelap.