❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itu memang ᴍᴇɴɢɢᴀᴍʙᴀʀᴋᴀɴ hubungan kita, karna takdir kamu akhirnya bisa ᴍᴇɴᴇᴍᴜᴋᴀɴᴋᴜ. tapi bagaimana jika takdir ini keliru? bagaimana jika takdir ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ kita, tapi takdir pula yang membuat kita berpisah?
A Sequel From Deep Dow...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ DEEPLY IN LOVE | HARUTO ❜ · · ─━━━━━━━━⊱✿⊰━━━━━━━─ · ·
∘ ─── 🦇🦇🦇 ─── ∘
Youra keluar dari kamarnya dan menghampiri haruto yang sedang menonton TV di sofa ruang tamu berwarna brown miliknya.
Setelah itu haruto langsung menarik lengan youra agar gadis itu duduk di sampingnya.
greb!
Dan youra, gadis itu hanya bisa tersenyum saat haruto menyandarkan kepalanya pada bahu kecil miliknya.
"kamu ngantuk? kalo gitu kamu tidur aja." Ucap youra saat melihat haruto memejamkan matanya.
Haruto menggeleng "nggak, aku cuma lagi merem."
Youra terkekeh pelan, setelahnya ia kembali fokus menonton drama korea yang sedang tayang di depannya.
Drama dengan pemeran utama yang berprofesi sebagai dokter itu banyak sekali yang menonton akhir-akhir ini dan salah satunya adalah youra.
Sudah sekitar lima belas menit youra bertahan dengan posisi seperti itu dan sepertinya pria jangkung di sampingnya tertidur.
"haru." Panggil youra sambil mengelus pelan pipi kanan haruto membuat pria itu langsung terbangun dari tidurnya.
"kenapa? kamu pegel ya sayang? maaf aku ketiduran." ucap haruto sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.
"iya gapapa, tapi kamu lanjut tidur pake bantal gapapa ya?" kata youra sambil memberikan bantal sofa pada haruto.
Haruto menatap bantal di pelukannya lalu ke arah youra secara bergantian "kamu mau kemana?"
Youra kemudian bangkit, memakai sandal miliknya lalu melenggang ke arah dapur "aku laper, mau masak ramyeon."
Youra langsung berjalan ke arah lemari tempat ia menyimpan ramyeon kesukaannya. tapi saat ia akan mengambil salah satu, ada sepasang tangan yang menghentikannya.
"jangan ramyeon sayang, itu gak sehat." Ucap haruto sambil kembali menutup lemari di depannya.
Youra sedikit mengerucutkan bibirnya "tapi aku laper."
Karna gemas dengan youra, tangan haruto terangkat dan mencubit pelan pipi gadisnya itu.
"aku bisa masakin kamu tteokbeokki." Kata haruto lalu mulai memakai celemeknya.
Youra tersenyum "aku mau bantu haru."
Haruto mengangguk lalu memakaikan celemek berwarna biru muda pada youra.
