❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itu memang ᴍᴇɴɢɢᴀᴍʙᴀʀᴋᴀɴ hubungan kita, karna takdir kamu akhirnya bisa ᴍᴇɴᴇᴍᴜᴋᴀɴᴋᴜ. tapi bagaimana jika takdir ini keliru? bagaimana jika takdir ᴍᴇᴍᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ kita, tapi takdir pula yang membuat kita berpisah?
A Sequel From Deep Dow...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛ DEEPLY IN LOVE | HARUTO ❜ · · ─━━━━━━━━⊱✿⊰━━━━━━━─ · ·
∘ ─── 🦇🦇🦇 ─── ∘
Chiwoo dan youra pergi ke taman yang tidak terlalu ramai, bisa di bilang sepi. dikarenakan sekarang bukan hari libur dan orang-orang lebih memilih beristirahat di apartemen setelah seharian beraktivitas.
"mau ngomong apa?" tanya chiwoo sambil duduk di bangku panjang yang ada di sana begitupun dengan youra.
"hm? oh i-itu gue... gue haus nih chiwoo, gue beli minum dulu bentar." kata youra sambil berniat pergi darisana tapi perkataan chiwoo menghentikannya.
"tunggu ra."
"kenapa?"
Chiwoo bangkit dari duduknya "biar gue aja."
"tapi──
"Lo tunggu disini." Ucap chiwoo, ia mengelus bahu youra dan langsung pergi darisana.
Setelah chiwoo melangkahkan kakinya, youra langsung merogoh saku sweater nya dan mengambil ponsel miliknya.
Youra memejamkan matanya sebelum mengarahkan kamera ponselnya pada chiwoo, karna kamera sama saja seperti cermin. dan jika chiwoo memang vampir, pria itu tidak akan terlihat di kamera.
Dan youra harap perkiraan haruto dan sunghoon yang mengatakan kalau chiwoo adalah vampir itu salah.
Deg!
Youra terdiam kala ia benar-benar tidak menemukan bayangan chiwoo di dalam kamera ponselnya.
"jadi chiwoo beneran vampir."
. .
Sekitar hampir lima menit chiwoo pergi, pria itu kembali dengan dua kaleng soft drink di tangannya.
"nih, buat lo." Kata chiwoo sambil memberikan satu kaleng pada youra.
Youra mengangguk dan langsung mengambil minuman berperisa cola itu.
"thank's."
Chiwoo kembali duduk di samping youra sambil mulai meminum softdrink miliknya.
Berbeda dengan chiwoo, youra hanya menatap kaleng softdrink di tangannya tanpa ada niat sedikitpun untuk meminumnya.
Chiwoo mengerutkan dahinya, ia merasa sikap youra berubah dari sikap youra sebelumnya.