8

1.4K 208 2
                                    

@};—


“perhatikan sikapmu, ini adalah akademi kau harus tau disini kita semua setara untuk belajar ”

Benar sekali akademi ini adalah akademi yang terkuat, semua orang yang masuk disini akan diaanggap setara semua sebagai murid akademi ini sesuai dengan levelnya nanti.

******

“baik yang mulia” sahut ana yang sudah malu, namun masih tetap tersenyum mempertahankan wajahnya.

Lalu semua Kembali lagi seperti semula tidak ada yang berbisik, bergosip atau apapun. Mereka takut jika nanti akan berurusan dengan yang mulia putra mahkota, bukan hannya memiliki kekuasaan namun dia juga kuat. Rumor mengatakan bahwa dia memiliki dua elemen dan sudah ada pada tingkat menengah.

Dia sudah memasuki akademi dua tahun yang lalu, biasanya tes ini diadakan dua tahun sekali. Hari ini dia ke tempat tes hanya untuk melihat-lihat dan memperhatikan orang-orang yang akan masuk ke akademi nanti.

Sekarang giliran Rane yang maju ke kedepan, dia menaiki tangga untuk sampai ketempat pengetesan. Ternyata cara mereka mengetes kekuatan adalah dengan menggunakan bola sihir suci. Sampai di depan bola sihir itu petugas menyuruh Rane menaruh tangannya di bola. Rane dengan santai menaruh tangannya lalu muncul cahaya terang berwarna biru

“elemen air level menengah” suara petugas itu dengan lantang

“wow”

“ternyata sudah langsung level menengah”

bebrapa orang mulai lagi berbisik-bisik, yahh biasanya untuk orang biasa levelnya pasti berada di bawah tapi memang tidak sedikit juga yang langsung di level menengah. Beberapa detik kemudian bola sihir bereaksi

lagi lalu mengeluarkan cahaya merah

“e-elemen kedua a-api level,,,, MENENGAH”

suara petugas yang awalnya bergetar lalu bersemangatdan berteriak hinnga membuat telinga Rane berdenyut.

Seketika semua diam lalu ada sorak-sorak ‘wow’, hebat dia perempuan kan, semua sibuk membincangkannya

Rane diam-diam melepaskan tangannya dari bola jika di lanjutkan, Rane tidak tahan aka nada keributan apa lagi nanti. Rane langsung membungkuk kepada petugas dan turun mencari tempatnya semula.

“baiklah peserta selanjutnya” suara petugas yang masih sangat bersemangat

Seorang pemuda tampan, tinggi dan dengan hawa dinginya maju naik ke aula,,orang-orang mulai lagi, Rane hanya memutar matanya

“ itu kah yang katanya pangeran kerajaan sebelah”

“iya benar lihat wajah itu”

“aahh sangat tampan, setampan yang mulia kita”

“lebih tampan yang mulia kita”

“menurutku dia lebih tampan, aku suka wajah dinginnya”

“ya ya mereka semua tampan”

Para Wanita sudah bergosip tentang idolannya, sedangkan para pria ada yang kagum namun tak sedikit juga merasa risih.
Iri lahh tuu


Tak lama kemudian suara petugas terdengar

“elemen tanah level menengah”

“wow dan juga elemen angin level bawah” petugas disana menagis Bahagia karena dua manusia langka ini dating masuk ke akademi ini.

Wah, wow, orang-orang mulai bersorak lagi. Sampai semua peserta menyelesaikan tesnya hari sudah siang.

“baik semua dengarkan setelah ini kalian bisa istirahat selama 15 menit lalu nanti kalian akan diajak tur akademi. Elemen level bawah Bersama saya, level menengah akan di pandu putra mahkota”

kata salah satu petugas akademi. Ada sekitar ratusan orang yang memiliki level menengah, dan ribuan orang berada di level bawah. Karena ini merupakan akademi terbesar sehinnga semua orang berpartisipasi bahkan hinnga yang di luar kerajaan juga datang.

Hanya ada tiga kerajaan besar ; Equestria, moonlight, dan Magixion. Rane berada di kerajaan Equestria sekarang. Setelah pengumuman semuanya bubar. Rane merasa lapar dan ingin mencari tempat makan dekat sini.

Rane memasuki sebuah toko mencari tempat duduk yang sepi lalu memesan makanan, sedari tadi banyak orang yang melihatnya. Rane merasa terganggu dan mengeluarkan hawa dingin dari tubuhnya lalu ia memejamkan matanya untuk istirahat sebentar.

Merasakan seseorang mendekat lalu duduk disampingnya dia membuka matanya. Dia melihat laki-laki yang juga memiliki 2 elemen tadi.

Merasa ditatap laki-laki itupun menatap balik Rane, dia tercengang melihat mata itu sangat cantik secantik permata rubi berwarna merah. Rambutnya hitam Panjang dengan wajah yang kecil, sayangnya dia memakai masker yang menutupi rupa wajahnya.

“Damon” ucap anak laki-laki itu.
Rane menutup matanya lagi sambil manunggu pesanan yang sangat lama datangnya, di sekitar mulai berisik dan rubut membincangkan mereka berdua. Membuat Rane merasa risih lagi.








♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛

Charming Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang