9

1.4K 194 3
                                    

Haii

'(*∩_∩*)′










“Damon” ucap anak laki-laki itu.
Rane menutup matanya lagi sambil manunggu pesanan yang sangat lama datangnya, di sekitar mulai berisik dan rubut membincangkan mereka berdua. Membuat Rane merasa risih lagi.

Melihat Rane mengerutkan kening Damon mengeluarkan hawa yang lebih dingin lagi dan melihat di sekitarnya dengan tatapan tajam, semua merasakan hawa dan tatapan itu menjadi diam lagi. Setelah itu Damon melihat kearah Rane yang sudah tidak mengerutkan kening lagi. Dia merasa senang dan tersenyum, namun senyum itu tidak ada yang melihatnya karena hanya sesaat.

“ini pesannannya nona dan juga pangeran” kata pelayan toko sambil menyajikan makanan, lalu pergi
Rane membuka mata lalu mengambil sendok dan hendak memasukan makannanya kedalam mulutnya, namun tiba-tiba ada yang memanggilnya.

“ Rane,, kita bertemu lagi”

tanpa melihat siapa yang berbicara dia tau itu siapa, orang itu Rhodes tentu saja. Hanya dia yang tau Namanya dan sekarang sepertinya akan bertambah lagi.

“siapa dia ?”

Rodes bertanya sambil menunjuk damon lalu duduk di sisi lain Rane. Rane menghiraukan di sekitarnya dia hanya pokus makan sambil menjaga agar tidak ada yang bisa melihat wajahnya saat dia sedikit membuat celah pada maskernya.

Rodhes lalu duduk disisi lain Rane. Rhodes lalu melihat kearah damon.

“oh kamu pangeran kerajaan sebelah itu, perkenalkan saya Rhodes ”

Rhodes melirik Damon sebentar lalu tatapannya Kembali ke Rane lagi
Damon hanya berdehem lalu melanjutkan makannya
sambil sekali-kali meliritk Rane.

Sedangkan untuk Rhodes, damon sudah tau Namanya siapa yang tidak mengenali Rhodes. Selain putra mahkota yang memiliki dua elemen di akademi ini, Rhodes juga salah satunya mereka sangat terkenal bahkan sampai ke kerajaan yang lain. Mereka ini adalah orang-orang yang langka karena memiliki dua elemen alam.

“Rane aku sudah melihatmu tadi di aula, ternyata kamu hebat juga. Sepertinya kita akan sering bertemu di akademi nanti”

Rhodes berkata sambil terus menatap Rane. Dia sedikit penasaran dengan wajah Rane, namun dia tidak bisa melihatnya karena kain sialan itu. Dia hanya bisa melihat matanya saja, bahkan matanya sangat cantik. Rhodes yakin bahwa pasti wajahnya juga cantik secantik mata dan juga suaranya.

Setelah selesai makan waktu istirahat juga habis, sekarang semua orang berjalan sambil mencari kelompok turnya. Begitu juga dengan Rane dan dua orang tadi, mereka bertiga berjalan berdampingan Rane berada di tengah. Dan Rane juga sekarang menjadi pusat perhatian lagi, ketiga manusia langka berjalan bersama apa ini. Sekarang ditambah dengan putra mahkota yang mendekati mereka.

“ tolong perhatiannya semua saya Eros akan memandu tur akademi kalian, pertama sebelah sini,,,,,,,, ”
eros memandu dengan sangat baik dan juga menjelaskan semua tempat yang ada di akademi itu.

Setelah tur hari sudah malam, Rane merasa lapar lagi dan berniat mencari restoran makan. Dan sekarang ada tiga orang yang menikuti Rane di belakang. Rane mengetahui keberadaan mereka tapi dia berusaha untuk mengabaikannya.

Setelah itu Rane memasuki restoran lalu mencari tempat duduk. Tak lama setelah Rane duduk, Rhodes juga duduk di meja makan yang sama dengan Rane.

“ Rane aku akan duduk disini bersamamu” dia langsung duduk. Lalu dilanjutka dengan dua orang lainnya yang langsung duduk di meja yang sama juga.

“kalian?!” Rhodes

“Perkenalkan saya Eros, senang bertemu denganmu Rane”

Eros berbicara menatap Rane sambil tersenyum. Sekarang semua orang sudah mengetahui nama Rane.

Rane hanya diam, menatap mereka bertiga satu persatu. Lalu dia memanggil pelayan dengan melambaikan tangannya, beberapa pelayan datang dan menyiapkan menu. Mereka semua lalu memilih makanannya.

Setelah selesai memesan pelayan itu buru-buru pergi menyiapkan pesanan. Mereka sedikit takut, hawa disana sangat mengerikan sehingga mereka tidak taha diam disana lebih lama lagi.

“bisakah kalian berhenti mengikutiku?” Rane mengeluarkan suaranya sekarang dengan nada datar.

“maaf nona Rane saya tidak bisa, saya ingin menjadi dekat dengan nona jadi saya harus sering berada di samping nona. ” Eros menjawab dengan senyum, namun matanya sangat bertekat seperti ada yang membara di dalammya.

“Rane aku sudah mengatakan bahwa kita akan sering bertemu nantinya” Rhodes juga menatap Rane dia tidak mau kalah dengan Eros.

“ tidak ”ini adalah jawaban Damon dengan wajah dingin dan tegasnya.

Typo
Banyak
~~~~
Sorry

Charming Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang