15

1K 134 2
                                    

Haaii (灬♥ω♥灬)

Typo

Banyak
'
'
'
'









Setelah menaruh barang di tempatnya, Rane berniat langsung pergi, namun di hentikan

" Sebentar,, terimakasih telang menolongku aku akan membayarnya bagaimana kalau besok aku akan mentraktirmu makan. Aku akan mencarimu sehabis pengumuman, baiklah kalau begitu selamat tinggal. "
Setelah mengatakan semua itu Shana pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Rane.

**********


Keesokan harinya, semua murid akademi sudah berkumpul di halaham besar, diasana juga di hadiri para guru dan juga tetua. Guru dan tetua itu berbeda meski mereka sama-sama mengajar dan memilih\memiliki murid namun pangkat kekuatan dan posisi mereka berbeda. Tetua memiliki posisi yang lebih tinggi sesuai nama pangkatannya. Dikatakan bahwa akademi ini di buat oleh lima tetua utama. Ada sepuluh tetua disini dan lima diantaranya adalah tetua utama.

"Lima tetua utama memasuki halaman" kata petugas setelah melihat lima tetua berjalan masuk halaman, mereka lalu duduk di kursi yang sudah di siapkan.
Lima tetua itu terdiri dua Wanita mereka cantik dan terlihat masih muda. Jangan tertipu oleh tampang mereka, karena sebenarnya mereka sudah berumur ratusan tahun. Mereka bisa terlihat muda karena mereka menggunakan sesuatu mungkin ramuan, sihir, dan juga yang lainnya. Lalu ada tiga pria yang salah satunya adalah guru Rane tentunya sebagai tetua pertama.

"Baiklah semua dengarkan, sebulan lagi akan diadakan sebuah kompetensi. Tujuan dari kompetisi ini adalah melihat sejauh mana perkembangan kalian selama ini dan juga melihat siapa yang terkuat di antara kalian. Tentu yang terkuat akan mendapatkan hadiah, ya walau hadiah itu tidak begitu penting. " suara Wanita cantik yang duduk sebagai tetua kedua, dia adalah guru dari Eros kemarin.

"kompetisi ini akan dilakukan di sebuah hutan, diasana kalian akan memburu hewan" sambung tetua ketiga.

"gunakan waktu sebulan kalian untuk meningkatakan kekuatan, dan ya tidak ada aturan khusus pada kompetisi nanti. Kalian bisa melakukan dan menggunakan cara apapun nanti,,,hmm di sebut apa ya oh hukum rimba, hahaha" ini tetua keempat yang berbicara sambil tertawa senang, terlihat bahwa dia suka menonton kegaduhan yang akan terjadi nanti.

Seluruh murid di halaman terlihat tegang, kecuali beberapa orang. Mereka semua tahu bahwa berburu hewan disini bukanlah berburu hewan biasa. Dan juga tidak ada peraturan yang artinya tidak ada Batas bertarung.

"nanti akan diinformasikan lagi, menjelang di mulainya kompetisi. Untuk hari ini kalian tidak memiliki kelas dengan guru-guru, kalian diliburkan" Tetua kelima

Setelah semua itu halaman menjadi hening, mereka semua menunggu untuk tetua pertama memberikan persetujuannya, namun disana tidak terlihat bahwa tetua pertama akan membuka mulutnya. Sekarang dia duduk di kursi sambil menutup matanya menikmati keheningan.

Sebenarnya orang-orang disini sangat takut kepada tetua pertama, bahkan para tetua utama lainnya tidak berani mengambil Tindakan sebelum mendapatkan persetujuan atau sepengetahuan dari tetua pertama. Begitu pula untuk guru dan murid lainnya, tapi belakangan ini tetua pertama mudah untuk diajak komunikasi.

Setelah beberapa saat tetua pertama membuka matanya lalu menganggukan kepalanya dan pergi meninggalkan halaman, tidak ada yang melihat kepergiannya kecuali empat tetua utama yang kekuatannya sudah sampai level tinggi, hanya ada beberapa hembusan angin bergerak lalu tetua pertama menghilang.

" Baiklah kalian semua bisa bubar" tetua lainnya juga ikut pergi setelah tetua pertama.

################################

"Rane"

Tiba-tiba saja ada yang memanggil Rane saat Rane hendak pergi dari halaman. Rane melihat seorang gadis sedang melambaikan tangan kepadanya, dia berjalan mendekat.

" hah,,disini rupanya kamu Rane, aku telah mencarimu dari tadi" shana berbicara sambil memegang lutut kakinya, dia terlihat sangat kecapean.

" siapa? "

" huh,, ini aku shana seseorang yang kamu bantu kemarin, kita juga sudah berjanji untuk makan bersama dan ak yang akan mentraktirmu." Shana berbicara sambil menunjuk wajahnya, dia juga tampak murung.

Rane memiringkan kepalanya, membuka mulutnya hendak berbicara, namun di sela karena ada yang memanggilnya.

"Rane"
"hei Rane"

Mereka adalah Rhodes dan juga Damon. Sekarang mereka lumayan dekat, setiap hari saat jam istirahat mereka akan menghabiskan waktu istirahat bersama. Walaupun Rane hanya menjadi orang yang pasif, tetapi dua orang ini semakin mengenal Rane setiap harinya.

" Rane kamu mau pergi kemana?, ayo kita makan bersama kali ini Damon yang bayar" Rhode berbjcara dengan antusias, setiap dia melihat Rane entah kenapa mulutnya tidak bisa berhenti bicara, atau menanyakan segala hal tentangnya. Dia tahu bahwa Rane hanya akan menjawab beberapa pertanyaan dari sekian pertanyaan yang dia ajukan setiap harinya.

" humm" Damon mengiyakan perkataan Rhodes sambil mengangguk.

Mereka berdua terlalu pokus terhadap Rane seorang, sehingga melupakan kalau ada seorang lagi di samping Rane yang juga menunggu respon Rane untuknya.

" ti-tidak Ra-Rane akan makan bersamaku" Shana berbicara sambil takut-takut. Sebenarnya dia sangat takut dengan dua orang di depannya, mereka terkenal sangat dingin di sekolah ini mereka juga tidak begitu bergaul dengan murid-murid yang lain. Tapj apa yang shana liat sekarang tidak seperti rumor tersebut.

Mendengar ada seseorang yang memanggil nama Rane. Damon dan Rhodes memalingkan kepala sebenar untuk melihat pemilik suara tadi.

" Siapa? " Damon bertanya namun matanya hanya melihat Rane.





(┛❍ᴥ❍)┛彡┻━┻

♡⃛◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞⸜₍ ˍ́˱˲ˍ̀ ₎⸝◟( ˊ̱˂˃ˋ̱ )◞♡⃛

Dadaahhhh










Charming Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang