Ren duduk di salah satu bangku dekat jendela Private Jet milik Soonyoung, melihat pemandangan yang hanya dihiasi awan dan langit biru tak berujung. Hatinya masih belum pulih sepenuhnya dan ia malas bergabung dengan anggota Sahae yang tengah menikmati 'party' kecil-kecilan mereka dengan wine dan beberapa jenis keju sambil membuat perencanaan perjalanan mereka di Amerika. Obrolan yang membua Ren ingin murka tapi harus ia tahan karena malas memperpanjang masalah dengan teman-teman kecilnya itu.
Permasalahannya dengan Soonyoung memang sudah sedikit meredam, apalagi pria itu sudah mengatakan tidak akan ikut campur dengan urusannya dengan Jun--tapi pria itu tetap saja mengeluarkan taring setiap melihat Jun berusaha mendekatinya. Yang membuat Ren masih memendam kekesalannya adalah Sahae tetap mengikutinya ke Cambridge padahal siswa-siswa di sekolahnya sudah meminta agar Sahae ke Hokkaido selama liburan musim panas.
Padahal Ren ingin bebas di Cambridge, tapi Soonyoung keras kepala ingin ikut bersama Jihoon dan Wonwoo. Jun adalah pengecualian karena pria itu memang ingin mengikuti Ren ke Cambridge, pria yang kini duduk di samping Ren sambil membawa dua gelas berisi wine.
"Ren," Jun memanggil, menyerahkan satu gelas ke arah Ren yang mengernyit kepadanya.
"Kau tidak melanjutkan obrolan tentang rencana pesta musim panas di Penthouse Wonwoo di LA?" Tanya Ren sembari bersidekap dan duduk membelakangi jendela agar bisa melihat Jun lebih leluasa.
"Tidak. Aku punya rencana yang lebih seru." Kata Jun sedikit berbisik.
"Apa? Pergi ke pantai? Beach party dengan perempuan cantik dan seksi?"
Jun menaikkan kedua alisnya. "Kau cemburu?"
"Hah? Untuk apa? Kalian memang merencanakan itu, kan?"
"Itu rencana Wonwoo dan Jihoon di LA. Aku tidak mau ikut." Sergah Jun cepat, menyembunyikan senyum gemas saat melihat Ren menyipitkan mata kepadanya.
"Kenapa kau tidak ikut?"
"Kau mau ke AFI, tidak?"
Saat mempertanyakan hal itu Jun memajukan tubuh dan berbisik agar tidak ada yang mendengar mereka. Pria itu juga menaruh telunjuknya di depan bibir, menyuruh Ren tidak memekik saat mendengar nama 'AFI' dari mulutnya--hingga Ren hanya bisa mengangguk riang dengan dua mata berbinar menatapnya.
"Aku punya rencana bagus, tapi hanya untuk kita berdua. Kau mau bebas dari teman-temanku, kan?"
"Bebas darimu juga kalau bisa." Kata Ren nyengir tapi Jun malah mendengus. "Itu, sih, tidak bisa."
Ren mendecakkan lidah. "Kalau gitu apa rencananya?"
Jun menyesap Wine lalu mengedipkan salah satu matanya. "Nanti aku kasih tahu."
"Yaa! Kalian sedang membicarakan apa?" Soonyoung berseru, suaranya menggelegar di dalam kabin pesawat, merujuk pada Jun dan Ren yang saling bertatapan dalam jarak yang cukup dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summertime [Complete]
FanfictionSetiap sekolah punya bintangnya masing-masing. Begitu pula dengan sekolah Lee Ren, perempuan berambut hitam panjang yang selalu suka berdiam di satu sisi perpustakaan sekolahnya. Lee Ren bersekolah di sebuah Sekolah Swasta Internasional sejak ia TK...