🌼🌼🌼
Happy reading
Sepanjang jalan acha hanya diem dan menatap ke luar jendela mobil,tak ada yang memulai membicaan hanya hening yang ada di sana
Rafael hanya fokus untuk menyetir mobilnya,dia juga tak berminat untuk berbicara sepatah kata apapun
Acha lalu mengalihkan pandangannya ke arah rafael"kak kita mau kemana?"
Rafael tetap diam tak menjawab
"Iss Kaka,Acha tuh ngajak ngomong Kaka,jangan diem aja"protes acha sambil menggoyangkan-nggoyangkan lengan rafael
Rafael mengerutkan keningnya"diem"
"Gak ,acha gak mau diem kalo Kaka gak jawab pertanyaan Acha"
Rafael menepis tangan acha dengan kasar"GAK USAH KAYAK ANAK KECIL BISA GAK?"nada tinggi dari rafael sontak membuat acha kaget
Acha hanya diam dan menundukkan kepalanya"maaf"
"Dada acha sakit ya tuhan"batin acha sambil menahan rasa sakitnya
Acha mendongkrakkan kepalanya dan kembali menatap rafael"kak berhenti bentar kak"
Rafael pun menghentikan mobilnya,dia mengerutkan keningnya saat acha tiba-tiba keluar dari mobilnya"ngapain?"
"Kak ,acha gak bisa ikut Kaka sekarang, tiba-tiba acha inget kalo ada urusan"ucap acha yang menahan rasa sakitnya dengan senyuman
"Gak,masuk"tegas rafael
Acha menggelengkan kepalanya dengan cepat dan berlari menjauhi mobil rafael,namun rafael turun dari mobilnya dan buru-buru mengejarnya
"Ck , sial"umpat rafael sambil berlari mengejar acha
Saat tak berselang lama acha jatuh tak sadarkan diri membuat rafael semakin khawatir
Rafael meletakkan kepala acha di pahanya sebagai bantalan"Acha???Cha???lo kenapa achaa???bangunnn??"
Tak mendapat respon apapun dari acha,Rafael langsung menggendong acha ala bridal style dan meletakkan acha di belakang
"Cha lo kenapa sih"ucap rafael sambil menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi
"Apa gara-gara gue ya?"batin rafael
Rafael mengambil ponselnya"datang ke apartemen saya sekarang"ucap rafael tanpa mendengar jawaban dari dokter langsung melemparkan ponselnya begitu saja
sampai di apartemen pribadi miliknya "Periksa dia"ucap rafael
"Baik, silahkan tuan keluar dulu,biar saya periksa pasiennya"
Rafael menarik kerah baju milik dokter "jangan memerintah saya,lebih baik anda cepat periksa dia"
Dokter itu gemetaran seluruh badannya"maaf tuan"
"Ck"rafael mendorong dokter itu sehingga hampir jatuh ke lantai
Rafael tak meninggalkan kamar itu,dia malah duduk di sofa kamar itu dan terus memperhatikan dokter itu saat memeriksa acha
Saat dokter ingin membuka kancing baju milik Acha
Rafael berdiri dan menatap tajam"berhenti,ganti dokter wanita"
Dokter hanya pasrah dan mengangguk"baik tuan"
Entah mengapa rafael sangat tak suka jika acha di sentuh oleh lelaki lain,dia merasakan aneh pada dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dingin [On Going]
Teen Fiction⚠️ DILARANG KERAS BAGI PLAGIAT ⚠️ [18+] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Claudia Cantika anak dari Arya Adi Wiguna seorang pengusaha yang terkenal,dia gadis yang ramah dan mudah tersenyum, namun takdir hidup nya tak seindah apa yang dia bayangkan Kecela...