ketos dingin - part 8

4.5K 100 3
                                    

Happy reading guys




Malam hari pun tiba rafael dan teman temannya masih ada disana, acha merasa tak enak jika teman temannya tetap menjaga disini sepanjang hari

"Eeee....kak Rafael" ucap acha sambil membernarkan posisi duduknya

Rafael lalu mendekati ke arah acha "hmm...kenapa?"

"Itu kak,Kak rafael sama yang lain apa gak pulang dulu?,acha gak enak kalau mereka disini jagain acha terus,lagian acha habis ini udah sembuh kok" ujar acha lagi

Rafael hanya melihat ke arah acha dengan seksama ,dia masih ingin tetap di sana namun akhirnya

"Bangun balik udah malem" ucap Rafael sambil membangun kan temannya

"Tapi acha disini yang jagain siapa anjir,masa di tinggal sendirian" saut daniel

"Rumah sakit gaji suster buat apa hmm?" Jawab Rafael

Daniel menepuk dahinya "ohhh....iya yah ada suster lupa gue"

"Dih anak bego kan gitu suka pikun" jawab sinis Erick

"Yee apaan sih lu sewot aja rik" saut daniel tak terima

"Diem-!!!!"tegas rafael

Acha pun agak sedikit tersentak dengan suara Rafael ,teman temannya pun seketika diam tak berkutik

"Gak tau ada orang sakit lo pada" ujar rafael lagi

"Iya sorry raf,dedek acha maaf ya" ucap daniel sambil melihat ke arah acha yang sedang menatap mereka

"Eh,iya kak gapapa kok,Kaka Daniel sama yang lain gapapa pulang dulu maaf acha ngerepotin kalian ya heheh sampe ketiduran di sini" ucap acha dengan kepala menunduk

Bryan mendekati Acha dan memegang pundak nya "acha lo gak ngerepotin siapa siapa kok,kita disini malah khawatir kalau ninggal lo sendiri disini"

Acha menatap ke arah bryan "makasih kak bryan dan semua nya"

"Tapi disini acha gak sendirian kok ada dokter sama suster yang jagain acha ,acha gak enak kalau kalian jagain acha terus nanti kalian ikutan sakit lagi"

Bryan tersenyum dan menatap acha

Rafael sedikit melirik ke arah mereka "hmm udah ayo yan"

"Hahaha bryan bryan ngeliatin dedek acha gue sampe gitu banget si lu" ucap daniel sambil menyenggol lengan bryan dengan sikut nya

"Ck,diem lu nil" Bryan lalu melenggang keluar dari ruangan acha

Daniel menepuk pundak acha "dedek acha cantik kita pulang duluan ya ,nanti kalau lo ada apa apa kasih kabar ke kita ya"

Acha membalas dengan anggukan "iya kak niel sekali lagi makasih ya"

Rafael diam beberapa menit di sana dia sedang menatap acha

"Kakak gak ikut pulang?" Tegur acha karna Rafael tak kunjung keluar dari ruangan bersama teman temannya

rafael menghela nafas "gue balik dulu,kalau lo ada apa apa kabarin gue"

Acha tertegun mendengar kalimat yang di ucapkan rafael yang lumayan terhitung panjang dan jarang sekali seorang rafael berbicara dengan kalimat yang panjang seperti itu

rafael menatap tajam pada acha "paham?!!"

Acha tersentak "ah,iya kak iya"

"Hmm" rafael berdehem lalu meninggalkan ruang acha

Ketos dingin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang