ketos dingin - part 43

2.9K 50 7
                                    





Besok adalah hari keberangkatan rafael ke luar negeri, maka dari itu mereka harus kembali dari liburan mereka.

Acha sendiri yang Keukeh mempersiapkan semuanya untuk rafael berangkat. Padahal rafael sudah menyuruh tetap tinggal untuk liburan

Rafael tampak melihat acha yang sangat serius mempersiapkan koper miliknya " sayang, kamu gak capek? Udah nanti aja di siapin bibi "

Acha tersenyum manis " enggak sama sekali, buat kamu harus extra siapin baik - baik "

" Oh ya, ini aku udah masukin beberapa obat yang sekiranya kalo kamu masuk angin dan dll ya, semua ada di kotak ini. Nah kalo disini jas jas kamu...bla bla bla " Acha menjelaskan semua tentang isi kopernya.

" Makasih ya, semua udah okey. Kamu memang calon istri terbaik " ucap rafael lalu mengecup kening acha

Acha mendongakkan kepala" emm, apa aku boleh minta satu hal dari kamu? "

" Sure "

" Kamu jangan sampe kegoda wanita cantik disana ya. Aku takut kalo ada cewek cantik godain kamu, terus kamu nya mau gimana? Aku gak mau " rengek acha sambil menangkup kedua pipi rafael

Sontak rafael tersenyum gemas " sayang, jangan berfikir seperti itu, aku gak bakal kayak gitu juga. janji " lalu menunjukkan jari kelingkingnya

" Aku pegang janji kamu " acha tersenyum dan bersamaan mengaitkan jari kelingking mereka

Rafael menarik acha dalam pelukannya, ia memberikan pelukan yang begitu lama dan hangat.

Membuat acha sangat nyaman berada disana, acha juga menghirup aroma tubuh rafael dengan begitu dalam agar terus mengingat aroma tubuh kekasihnya walaupun jauh.

" Kamu juga jangan cari cowo lain di sekolah loh ya, awas aja " cicit rafael dengan menarik hidung acha

" AWW, sakit!! "

" Kamu kayak gak tau aku aja? Aku ini setia tau "

" Iya deh , iya. Yaudah yuk aku anterin pulang sayang "

" Ya "

******

Semalaman acha tidur tak nyenyak, ia memikirkan keseharian tak di temani rafael. Acha sangat begitu tidak bersemangat.

" Ayo cha, kamu kuat ini gak lama hanya 5 bulan " ucap acha
menyemangati diri sendiri

" BI ija, acha mau nunggu kak rafael di depan ya "

" Iya non "

Tak berselang lama setelah acha menutup pintu, mobil rafael sampai di depan pagar.

" Sayang " teriak rafael dari jendela yang ia buka.

" Sst, jangan teriak-teriak "

"Heheh "

Sepanjang perjalanan mereka saling berbincang mesra, karna hari ini terakhir mereka bertemu sebelum 5 bulan ke depan.

Acha dengan lembut mengelus rambut rafael, ia menahan air matanya agar tak mengalir .

" Kamu di sana hati-hati ya, kabarin kalo udah sampe di apartemen"

" Siap boss. Udah sampe ayo turun.... " rafael menarik acha keluar dari mobil

Tepat di depan helikopter pribadi rafael, ia dan acha saling bertatapan . Acha yang tak tahan lagi membendung air matanya akhirnya mengalir

" Eh, kok nangis? Cantiknya rafael gak boleh nangis " ucap rafael sambil mengelus rambut acha

Cup

"Tuan, sudah waktunya" ucap maid, lalu balas rafael dengan anggukan

" Sayang aku berangkat dulu ya, jaga diri baik-baik"

Acha tersenyum " i love you" cicit acha yang masih bisa di dengar rafael

" Love you more baby " balas rafael saat sudah menaiki helikopter nya

Acha dari bawah terus melambaikan tangannya dan masih setia air matanya mengalir.

" Aku bakal nunggu kamu pulang... "






Next ya ❤️

Ketos dingin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang