ketos dingin - part 40 (pantai)

1.4K 35 0
                                    





<------❀❀❀------->



<------❀❀❀------->

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❀❀❀

❀❀❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~~~~~~

[ pantai ]

~~~~~


Ombak membasahi kaki acha yang berada di pinggir pantai

Sementara teman- temannya asik bakar - bakar ikan dan jagung

" cha? Kok gak ikut anak - anak " tanya bryan yang berjalan menghampiri nya

" eh kak bryan, enggak kak. Acha pengen sendiri sambil nunggu rafael "

Bryan memanggut - manggut "emm, emang kemana rafael kok gak nemenin lo? "

"Tadi ada telpon dari papa nya kak, ada urusan penting katanya "

" terus kak bryan sendiri kenapa gak gabung sama anak - anak? "Bryan tampak melirik ke arah acha

" kak? "

"Eh, eh iya ya kenapa cha? "

"Kenapa gak gabung sama anak- anak? " ulang acha

"Emm, gw pengen ngomong sebenernya sama lo cha. Ini soal perasaan lama gw yang selama ini gw pendem, dan gw pengen sekarang ungkapin biar di hati gw tuh gak nyimpen beban lagi "

" kak? Apa coba cerita aja ke Acha " ucap Acha sambil menatap wajah bryan lekat

"Cha. Sebenernya gw jatuh cinta sama lo saat awal gw lihat lo di sekolah, dan gw pengen jujur ke lo tentang perasaan gw ke lo, tapi gak bisa sebab terus aja ada halangan. Dan gw ketahan sama rasa takut kalau lo bakal nolak gw dan bakal ngejauh dari gw, akhirnya gw mutusin buat ngomong pas waktunya tepat. Tapi.... Malah gw dapet kabar lo sama rafael jadian. Ya mungkin kita bukan jodoh ya cha "

Ucapan bryan tak sengaja di dengar oleh rafael. Sontak rafael pun tak percaya jika sahabat nya juga mencintai wanita yang ada di hadapannya, Sempat ingin menghampiri mereka namun rafael menahan diri.

" kak? Maaf acha gak tau kalau selama ini kakak punya perasaan buat Acha. Maaf ya kak"

" gapapa cha, setelah lo bahagia seperti sekarang ini gw ikut bahagia " senyum bryan semakin mengembang menunjukkan ia pun bahagia

"Thanks ya kak, acha udah anggap kak bryan kayak kakak acha sendiri"

Bryan seketika memeluknya " makasih cha "

❀❀❀

Apartemen

Tangan kekar rafael terulur melingkar di pinggang ramping milik acha, indra penciuman nya mengendus leher mulus acha "aku benci jika kamu memeluk lelaki lain sayang"

Dengan susah payah acha menelan saliva-nya " apa kak rafael melihat ku dengan kak bryan? " Ucap acha dalam hati

" Pergi, Mandilah dulu " rafael tampak menatap acha dengan tajam

" I- iya aku akan membersihkan tubuhku kak "


~~~~


Mereka semua beristirahat di kamar mereka masing-masing kecuali rafael ia tak mau memiliki kamar terpisah dengan acha calon istri nya itu

"Sayang" panggil rafael lembut

"Hmmm? "

" sayang!!! "

" hmm? "

Rafael mendekat "kalau aku panggil sayang jawab nya apa hmm? "

"Ya sayang? "Ucap acha tersenyum

Rafael pun langsung memeluk tubuh calon istri, indra penciuman nya terus saja menghirup aroma parfum bayi di tubuh acha. Bagaikan aroma tubuh acha seperti sebuah alkohol yang memabukkan

"Sayang cupang ku kemarin sudah hilang ya? " ucap rafael seraya mencari bekas kepemilikan nya yang ada di leher acha kemarin

"Hmmm " Acha menaikan kedua bahunya singkat

"Sshh, ahh!! " Lirih acha yang merasakan lehernya di gigit

"Hei udahh... "

rafael tak acuh dengan perintah acha, ia terus fokus dengan tanda kepemilikannya

Acha tak bisa melakukan apapun hanya diam dan fokus membaca novel nya, ia tak menghiraukan rafael

"Pokoknya besok gak boleh di tutupin ini nya ya" rafael menunjuk beberapa bekas miliknya di leher acha

Acha menaikkan satu alisnya "buat apa gak di tutup? Malu tau nyamuk nya rakus gini "

"Aaaaaaaa, pokokna nda bole issss" rengek rafael sambil mendekap kedua tangan nya

"Boleh sayang "

"Nda iss, huwaaaaa" bantah rafael lalu merengek seperti bayi

"Huwaaa, kalo aku bilang nda ya nda. Hikss" rengek nya semakin menjadi - jadi.

"Iya iya nda kok ya"

"Pokokna nda bole di tutupin. Yaa? "

Acha mengelap air mata lelakinya "iya iya sayang "

"Awas aja, pokokna bial.....tauu acha itu puna na akuuu" ucap rafael dengan sesegukan

Acha mengangguk "iya sayang iya"

"Udah minum susu nya dulu terus tidur ya, udah malem tuh"

Mata rafael langsung saja berbinar-binar "ya ya fael mau susu" lalu memeluk tubuh acha sambil menatap boba di depannya

"Heh!! Bukan susu ini itu di atas meja "

"Endaaaaaa mauu!!! Mauu yang ini " lalu merangkak mendekati acha

"Ihhh enggak!!! Dasar mesum!!! "








"Ihhh enggak!!! Dasar mesum!!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hay guyss, makasih ya udah mau baca sejauh ini. Jangan lupa ikutin terus ya ceritanya. Maaf sebelumnya kalo author jarang update soalnya aktivitas kuliah dapet, maaf ya....

Jangan lupa vote ya
Thanks sekali lagi❤️

Ketos dingin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang