ketos dingin - part 17

3.2K 71 0
                                    

Happy reading


"Achaaaaaa......awas?"teriak Sintia yang melihat lelaki yang menghampiri nya dengan membawa tongkat baseball

Acha menoleh ke arahnya,namun dia tak menghiraukan itu acha berusaha membantu gadis itu

"ACHAA-!!!!!"teriaknya lagi Aufa saat lelaki itu sudah mulai mengangkat tongkat baseball nya

Acha memeluk gadis itu untuk melindunginya dari pukulan lelaki itu

"BERHENTI-!!!!"suara lantang terdengar dari lelaki yang baru berdiri di sana

"Kak rafael??"beo acha

Pov rafael

Rafael sepulang sekolah sibuk mencari acha,dia sudah menunggunya di depan gerbang namun tak kunjung keluar akhirnya dia menuju kelas Acha"maaf acha sudah pulang belum ya?"tanya rafael pada salah satu siswa sekelas dengan acha

"Loh kak acha sudah pulang dari tadi sama alfa sama sintia"

rafael mengepalkan tangannya"oh thanks"rafael langsung melenggang pergi meninggalkan kelas acha

Rafael menelpon pengawal pribadinya"datang ke sekolah saya bawa pengawal lainnya"terlihat dari raut wajah rafael dia sangat kesal saat tidak tau keberadaan acha

"Raf ayo lo gak cabut?"tanya daniel saat sudah ingin keluar dari gerbang sekolah diikuti temannya

"Duluan aj"

"Nungguin dedek acha yaa....."goda wiliam

Rafael menatap tajam ke arah wiliam"hmm"

Teman-temannya langsung seketika melempar pandangan satu sama lain lalu menatap ke arah rafael lagi"acha udah balik duluan tadi sama my bebeb sintia"ucap Wiliam dengan bangga

"Dimana mereka?*

"Katanya sih mau ke cafe"

Rafael menjawab dengan anggukan"okey,sana cabut"

"Dih,iye iye kita pulang"

"duluan raf,jangan bucin mulu inget ntar malem"

Setelah pengawalnya datang rafael langsung menyuruh pengawalnya untuk berpencar mencari keberadaan acha"cari gadis ini,kalo ketemu kabarin saya"

"Baik tuan"ucap bersamaan pengawal rafael

•••

rafael baru keluar dari mobil hitam nya diikuti dengan para pengawal nya,rafael menatap pengawalnya hanya dengan sekali tatapan pengawalnya langsung paham dengan apa yang di perintahkan oleh rafael

Para pengawal rafael mengamankan para remaja perusuh tadi,"antar dia kerumah sakit,dan mereka juga antar kerumahnya masing-masing paham?"

"Baik tuan"jawab pengawal rafael dengan tegas

"Loh acha gak di anterin pulang juga??!!!"

Rafael mendekati acha"lo punya sama gue"rafael dengan kasar menarik pergelangan tangan acha dan melemparnya tubuh acha ke dalam mobilnya

"Aww...sakit kak pelan-pelan kenapa sih"

"BERISIK-!!!!!"ucapnya rafael dengan nada meninggi,acha sangat terkejut saat rafael menaikkan nada bicara seperti itu,dia tak tau salahnya apa kepada rafael sampai dia marah seperti itu.acha hanya terdiam dan menatap ke arah luar jendela mobil sambil membuka kacanya perlahan lahan

Rafael meliriknya sekilas"TUTUP-!!!!"sekali lagi rafael mengunakan nada tinggi membuat acha kaget dan menangis

"Hikss....hiksss....huwaaaaa-!!!!!!!"tangisnya acha pecah tak sanggup menahan rasa terkejutnya,rafael yang mendengar gadis di sampingnya itu menangis keras merasa sangat panik dia tak seharusnya membentaknya seperti itu

Ketos dingin [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang