*****
Sepasang mata rafael terpana melihat kekasih yang baru saja keluar lift
" Cantik " celetuk rafael
Acha yang mendengar hanya diam menahan rasa senang nya
" Ekhem ?" Tanya acha membuyarkan lamunan rafael
"Eh, iya iya ayo sayang sopir kita sudah menunggu" rafael mengandeng tangan acha dengan mesra membuat yang melihatnya iri
" Kita mau kemana si?"
" Ada deh sayang sabar okey "
Dalam perjalanan mereka dalam hening, rafael masih hilang akal dengan kata apa yang mau ia katakan pada kekasihnya
" Harus bilang dari mana ya" ucap rafael dalam hati
Acha meremas tangan rafael " kamu kenapa? Gak enak badan ? " Rafael menggeleng cepat
"Aku gapapa sayang, cuma ada urusan kantor aja "
-----
Sampai di bukit yang tinggi dan indah, semua pemandangan kota terlihat dari sana . Rafael menyiapkan semua nya khusus untuk mereka
Dengan di temani hidangan yang mewah di atas meja
" Wow, indah sekali "
" Kamu suka sayang? "
"Hmm, suka banget makasih ya" acha memeluk rafael sangat erat, hingga merasa pelukan itu tak akan acha lepaskan
" Sayang "
" Ya? "
" Ada yang harus kita bicarakan" ucap rafael tak tahan menyembunyikan semua
"Ada apa? Kamu baik - baik aja ? "
Rafael berdalih menangkup wajah acha "aku baik-baik aja sayang, cuma"
"Cuma?...."
" Aku harus pergi keluar negeri untuk urusan bisnis papa" ucap rafael secepat kilat sambil menutup mata
"Hmm, lalu? " Balas Acha dengan santai
" Ishh, kamu bolehin aku pergi? " Keluh rafael memanyunkan bibirnya
Acha mengangguk dengan singkat "iya sayang , ini kan tugas dari papa? Lalu apa yang kamu beratkan ?"
" Ih, gak peka deh kamu "
" Ya terus aku harus gimana sayang? "
Rafael membuang muka " harusnya tuh kamu nangis, terus mohon ke aku biar aku gak pergi ke luar negeri"
" Luar negeri jauh loh sayang "ucap rafael lalu menatap acha kembali
" Yang bilang luar negeri Deket siapa? Kalo deket dari kecil kalo aku main aku pasti milih main di luar negeri " ucap acha gemas
Rafael kembali memanyunkan bibirnya" tapi papa minta aku 5 bulan di sana, lama kan? Aku yakin kamu pasti bakal kangen aku kan? Kamu kan gak bisa tanpa aku sehari pun "
Ucapan rafael adalah hal yang ada dalam dirinya, Acha hanya bisa bersabar dengan sikap rafael yang sekarang ini. Harus pintar pintar untuk menasehati nya
Acha terkekeh geli " hahah, gak kebalik nih? "
Rafael menggeleng cepat" enggak lah, yakin aku " sambil melipat kedua tangannya di depan dada
Acha langsung memliki ide dengan mengerjainya " ekhem, yaudah kamu pergi aja sayang. Aku bakal nahan rasa kangen ini kok pasti bisa, lagian 5 bulan bentar kok gapapa pergi aja"
Sontak membuat rafael berjalan mendekati acha sambil menangis
" Hiks, huwaaaaaa "
" Hiks "
" Hiks "
Acha menggelengkan kepalanya, lalu mendekap rafael erat " sudah cup, cup ya"
" Huwaaaaaa, hikss. Kamu jahat!! Kamu gak sayang aku lagi hiks " ucap rafael sesenggukan
" Sayang bukan begitu maksudku, ini tugas papa bukan? Hanya 5 bulan kita masih bisa video call sepanjang hari kalo kangen? "
Rafael langsung diam mendengar ucapan acha dan menghapus air matanya " hmm, kalo aku kangen cium kamu gimana? Hiks "
" Cium jauh aja, ayolah sayang 5 bulan saja setelah kamu kembali aku bakal manjain kamu. Bagaimana?"
"Janji, hiks hiks ?"
" Janji "
Acha tersenyum melihat rafael sudah kembali tenang, dalam hatinya ia pun berat hati untuk melepas tunangannya itu untuk 5 bulan. Namun mau bagaimana lagi tugas dari apa mertuanya.
Acha mengusap rambut rafael lembut " Ayo kita pulang sudah mau petang "
" Hmm "
~~~~~~
Maaf ya up nya sedikit
Author lagi gak enak badan nieh
Eh iya, makasih ya yang sudah komen and vote ketos dingin .
Moga rezeki di limpahkan oleh Allah SWT
Aamiin."Bagaimana kelanjutan mereka ya? Apakah rafael sama atau berubah setelah kembali dari luar negeri? Hmm...ikuti cerita nya aja ya"
Next ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos dingin [On Going]
Fiksi Remaja⚠️ DILARANG KERAS BAGI PLAGIAT ⚠️ [18+] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Claudia Cantika anak dari Arya Adi Wiguna seorang pengusaha yang terkenal,dia gadis yang ramah dan mudah tersenyum, namun takdir hidup nya tak seindah apa yang dia bayangkan Kecela...