What Happend?

170 30 3
                                    

Mata Oaujun terpaku melihat senter yang di pegang Fiat terjatuh di atas tanah, dengan ragu dia mengambil senter tersebut dan masih meneriakkan nama Fiat untuk mencari keberadaannya. Angin berhembus lumayan kencang, dingin dan suram itu yang dirasakan Oaujun membuat bulu kuduknya merinding. Angin malam itu menerbangkan dedaunan kering dan membuat sebuah pintu rumah yang telah usang dan tua terbuka dengan sendirinya.

BRAKKK,,

Suara dentuman pintu yang terbuka lebar berhasil mengalihkan pandangan Oaujun kepada pintu tersebut, dilihatya sosok yang dicarinya dari tadi sedang berjalan menuju memasuki rumah tua itu.

"FIAT....FIAT...." Oaujun berteriak dan berlari mengejar Fiat yang sudah di depan pintu tersebut.

BRAkkk....

Tepat sesaat Fiat telah masuk kedalam rumah tersebut, pintunya tertutup dengan kasar menerbangkan debu debu yang ada disekitarnya.

"FIAT....FIAT..." Oaujun yang terlambat meraih Fiat hanya bisa meneriaki nama Fiat sambil mencoba untuk mendobrak pintu rumah ini.

"Phi Oau, Phi Oau" Suara Fiat terdengar dari dalam rumah itu, suaranya begitu bergetar dan ketakutan. Membuat Oaujun semakin Khawatir.

"Fiat,,, Fiat dengar Phi Oau?" tanya Oaujun dari luar, Oaujun berteriak teriak dari luar dengan perasaannya yang begitu kahwatir.

"Iya Phi, Fiat dengar Phi Oaujun, Fiat Takut Phi, disini gelap" Fiat mulai menangis , dia memang sangat takut dengan kegelapan dan sendirian ditambah aura tempat ini yang seram membuat Fiat semakin ketakutan.

"Fiat tenang ya, Phi Oau akan Cari bantuan" Teriak Oaujun dari luar.

"PHI OAU... PHI OAU... TOLONG FIAT"teriakkan Fiat yang tiba tiba dari dalam rumah itu membuat Oaujun semakin panik. Dia masih berusaha mendobrak pintu tua itu, namun pintu itu tidak dapat terbuka, seperti ada yang menahan pintu itu dari dalam agar tidak dapat di buka.

"AAA...... TIDAK.... TOLONG....." Fiat menjerit kembali sebelum suaranya benar benar menghilang dari pendengaran telinga Oaujun.

"FIAT.... FIAT... KAU MASIH DI DALAM, JAWAB FIAT... FIAT...." Oaujun semakin berteriak panik sambil mendobrak pintu itu. Tenanganya semakin terkuras dan dia terjatuh terduduk di depan pintu itu karena kelelahan.

Pikiran Oaujun sangat tidak beraturan, dia khawatir dan takut akan terjadi apa apa pada kekasihnya itu, terlebih lagi tadi dia mendengar Fiat berteriak teriak minta tolong sebelum suaranya benar benar hilang. Oaujun yang tidak tau harus bagaimana lagi, dia berdiri dan berlari kedalam mobilnya, mengacak acak dashbord mobilnya berusaha mencari ponselnya yang entah diamna dia letakkan. Wajahnya terlihat begitu khawatir dan panik, Oaujun mengacak acak isi tasnya dan menemukan ponselnya, dicarinya kontak Krist di dalam ponsel dan langsung menelponnya.

" Halo Oaujun, kalian kemana sih. Kok lama banget" terdengar suara Krist yang sedang kesal disebrang telpon.

"Krist,, Fiat Ksrit.." Suara Oaujun bergetar saat menyebutkan nama Fiat yang membuat Krist menjadi sedikit khawatir.

"Fiat kenapa jun, Fiat kenapa ?" tanya Krist yang sudah khawatir dengan keadaan adiknya itu.

Oaujunpun menjelaskan kejadian yang terjadi mulai dari mobilnya yang tiba tiba mogok hingga Fiat yang menghilang di dalam rumah tua tersebut. Krist yang mendengar semua cerita Oaujun sudah sangat ketakutan dan khawatir, bahkan Krist sudah berderai air mata karena ketakutan dipelukan Singto.

"Yaudah Jun, share lock lu dimana, biar kita semua nyusul kesana bantuin lu" Kata Singto.

"OK" Jawab Oaujun, Oaujun mematikan sambungan telponnya dan langsung mengirimkan lokasinya berada saat ini kepada Singto.

.

" Hei ada apa ini?" tanya New yang keheranan yang melihat Krist yang sudah berderai air mata dipelukan Singto.

" Nanti gue jelasin ke lu, sekarang sebaiknya kita segera ketempat Oaujun" Saran Gun ke semua temannya yang langsung mendapat persetujuan dari yang lain.

" Tay, Off ikut gue ke tempat Oaujun" Pinta Singto yang masih memeluk Krist, Tay dan Off mengangguk mengiyakan ajakan Singto.

"Phi Sing, gue ikut" Kata Frank mengintrupsi mereka semua dengan nada yang pasti.

" Engga Frank, ini bahaya" Kata Tay mencegah Frank untuk ikut.

" NO Phi, gua mau ikut, gue bisa bantu kalian" Kata Frank meyakinkan mereka.

Singto memandangi Frank berharap dia mengerti akan bahaya yang akan dihadapi mereka agar dia tidak akan ikut karena kadaan yang bahaya ini.

"Biar gue ikut Phi, kalian ga berhadapan dengan manusia phi. Please ajak gue" Kata Frank dengan suara yang pelan namun meyakinkan mereka.

Semua mata menatap Frank dengan tatapan penuh tanya, dan sedikit kengerian. Mereka menimbang nimbang beberapa saat dan,

" Baiklah kamu ikut, aku Tay, Singto sama Frank bakalan pergi ke Oaujun, Pastikan kalian saling menjaga" Kata Off tegas dan diiyakan yang lainnya.

"New tolong jaga krist buat gue" Kata Singto menatap New memohon.

" Tenang To, Krist aman disini, kita bakal saling jaga satu sama lain. Kalian hati hati ya" Balas New dengan perasaannya yang memang takut dengan keadaan yang mereka hadapi sekarang.

" Ya udah kita pergi sekarang" Kata Tay mengintrupsi.

Mereka berempatpun menuju kegarasi mengambil mobil yang akan mereka kendarain menuju lokasi yang telah dikirim Oaujun tadi.

"Frank tunggu" Teriak Drake yang ternayata mengikuti mereka ke garasi. Frank memballikkan badannya dan menatap khawatir Drake, apa dia mau ikut? Tanya Frank dalam hati.

"Hati hati, dan pastikan kau pulang dengan selamat" Kata Drake lembut memeluk Frank dengan erat, Frank membalas pelukan dari kekasih tercintanya itu. Dia tau seberapa khawatirnya kekasihnya itu.

Drake melepaskan pelukannya kepada Frank dan mencium bibirnya sekilas, tidak ingin mengulur waktu mereka lebih lama lagi karena Fiat dalam keadaan yang tidak baik baik saja sekarang. Frankpun tersenyum mengangguk menantap Drake dengan yakin dan masuk kedalam mobil. Tay membawa mobil mereka keluar dari rumah mereka, meninggalkan Drake yang masih berdiri menggenggam tangannya khawatir menatap kepergian mobil para kakak dan pacar tercintanya. Tidak tau apa yang akan dihadapi mereka berempat dalam penyelamatan kali ini.

.

.

hi ho genk,..

maaf ya ga bisa sering update T_T.

pusing beb lagi tugas akhir T_T.. but i'll do my best buat lanjutin cerita ini.

tetap vote dan dukung cerita ini ya. jangan lupa Follow juga seyenk. love love buat kalian.


UNTOUCHABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang