i promise you

106 10 1
                                    

Cahaya mentari pagi sedikit kesiangan memyeruak memasuki celah celah jendela.  Membangunkan setiap orang dengan sentuhan hangat lembutnya. Tak terkecuali Fank, yang sedang tertidur di sofa depan tv. Dengan raut wajah khas bagun tidur Frank bangkit dari sofa meregangkan tubuh sesaat, berjalan kedapur bermaksud membasahi kerongkongannya yang kering.

"Pagi semua" ucap Frank santai melewati semua temannya yang sedang sarapan di meja makan.

"Pagi Frank" jawab Nanon santai seolah tidak terjadi apa apa.

"FRANK" kata Tay menatap Fank yang sedang menguk air dari kulkas dengan santai.

Bruk.
Sebuah tubuh menambrak Frank,  mendekapnya dengan erat,  seperti kerinduan yang mendalam dari seorang yang memeluknya.  Semua orang dibuat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.  Sementara Frank masih meneguk airnya belum memproses apa yang terjadi karna otak bangun tidurya.

"Frank" ucap Darke lembut memegangi wajah kekasihnya itu,  matanya berkaca kaca, sedih,  bahagia,  rindu,  semua menjadi satu di wajahnya.  Mengingat Frank sudah hilang selama dua minggu.

"Drake" jawab Frank menatap kekasihnya dengan senyum bodohnya.

Cup. 
Sebuah kecupan singkat dari Frank mendarat di bibir Drake.

"Jangan hilang lagi,  Drake takut" ucap Drake lirih memeluk erat Frank dengan air mata yang mengalir.

"Iya sayang iya" jawab Frank lembut.

"Jangan ilang lagi ya Frank" Ucap Tay dan ikut memeluk adik sepupunya itu.

Teman temannya yang ada disana hanya melihat mereka berpelukan.  Air mata bahagia mengawali hari mereka semua. Frank yang sudah hilang selama dua minggu akhirnya kembali tanpa ada noda setitik pun.
.
.

Kejadian Frank yang tiba tiba muncul setelah dua minggu menghilang entah kemana membuat seua penghuni rumah bertanya tanya.  Disinilah mereka, berkumpul di ruang tengah mengelilingi Frank.

"Jadi apa yang udah terjadi selama dua minggu ini sama lu? " tanya Tay penasaran.

"Wait,  dua minggu?  Gue ngarasa kayak cuma beberapa jam aja disana." ucap Frank keheranan dengan apa yang di dengar.

"Iya Frank,  lu udah hilang dua minggu sejak kejadian itu, kami udah berkali kali. Balik kerumah itu.  Nyoba berbagai cara buat cari lu.  Dan hasilnya nihil.  Sampe sekarang lu balik sendiri" ucap Singto menjelaskan.

Teman temannya yang lain hanha mengangguk anggukan kepala menyetujui perkataan Singto. Frank menyimak perkataan Singto dengan seksama.

"Jadi bisa lu jelasin apa yang terjadi, setelah kejadian di luar nalar itu? " Tanya Off yang suda penasaran.

"Ok jadi setelah gua masuk ke portal aneh itu,  gua ngeliat Fiat yang udah ada dikamarnya. " ucap Frank meliat Fiat yang berada di pelukan kekasihnya Oaujun.

"Di hari lu ilang,  paginya Fiat entah dari mana udah ada di rumah ini" ucap Krist menerangkan.

"Ok lanjut" ucap New.

"Jadi portal yang gue masukin itu,  antar dimensi.  Gue di bawa sama Liam. Dia yang punya rumah itu" ucap Frank menjelaskan.

"Tunggu,  seingat gue yang punya rumah besar itu namanya bukan Liam." Ucap Oaujun mengintrupsi.

"Kalian pernah dengar kejadia kejadian kebakaran besar di rumah itu?" tanya Frank lagi,  dan semua teman temannya mengangguk mengiyakan.

"Jadi gua di bawa sama hantu si Liam ini ke masa kebakaran rumah itu,  dia ngeliatin semua kejadian sebelum kebakaran itu. " ucap Frank.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNTOUCHABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang