warning : vote sebemul baca !!!!
.
.
.
" Phi Oau, Phi jangan tinggalin Fiat"
"Fiat ga mau pisah sama Phi Oau" kata Fiat yang masih berdiri kaku sambil menangisi kepergian kekasihnya.
"Phi Oau kenapa?. PHI OAU" Fiat teriak sekuat tenaga dan menangis melihat Oaujun yang berjalan semakin menjauh darinya.
.
"PHI OAU" teriak Fiat, terbangun dari tidurnya.
Nafasnya terengah engah dan matanya basah, menyadari dia hanya bermimpi Fiat menghapus kasar air matanya dan melihat sekeliling kamarnya yang terasa hening.
Kepalanya terasa pusing, jam sudah menunjukan pukul 11 siang. Rumah sangat sepi saat dia keluar dari kamar. Hanya terdengar suara dari dapur, aroma yang enak keluar dari dapur membuat perut Fiat keroncongan.
Perlahan Fiat menuruni tangga dengan hati hati karena kepalanya yang masih pusing. Berjalan melewati ruang tengah yang sudah kembali seperti semula. Fiat mencoba mengingat semua kejadian tadi malam, mengingat bagaimana Oaujun yang menghilang dari dalam kolam renang dan tiba tiba menangkapnya.
Seorang pria tinggi berwajah tampan, dilihatnnya sedang memasak di dapur. Bau harum masakannya membuat Fiat tersenyum. Namun senyum Fiat tidak tertuju pada masakan itu tapi lebih kepada pria yang memasaknya.
"Phi Oau" Panggil Fiat pelan.
Oaujun membalikkan badannya dan melihat kekasihnya berdiri di samping meja makan. Senyumnya terukir lembut di wajah tampan Oaujun. Dia meletakkan masakkannya di meja makan sebelum menghampiri kekasih hatinya.
"Gimana perasaan kamu?" tanya Oaujun memeluk lembut Fiat.
Fiat membalas pelukan Oaujun dan membenamkan wajahnya ke dada bidang Oaujun. Menghirup aroma parfum Oaujun yang Khas menjadi candu bagi Fiat.
"Phi Oau, jangan tinggalin Fiat ya" Kata Fiat pelan namun lirih.
Oaujun merenggangkan peluakannya dan matap lembut Fiat.
"Phi janji selalu ada buat Fiat" Kata Oaujun lembut.
Fiat tersenyum mendengar perkataan Oaujun, namun di pikirannya masih melintas mimpinya dan kejadian bagaimana Oaujun pergi meninggalkan dia.
Menyadari kegelisahan Fiat, Oaujun menangkup wajah Fiat dan.
Cup..
Ciuman yang singkat lembut dan penuh cinta di berikan Oaujun tepat di bibir Fiat.
"Mau cerita ke PHI?" Kata Oaujun menawarkan diri, dan Fiat mengangguk.
Mereka berdua duduk berdekatan sambil menyantap mie aceh buatan Oaujun.
"Jadi..?" Tanya Oaujun lagi.
"mmm,, Fiat takut Phi Oau ninggalin Fiat" Kata Fiat mulai bercerita.
"Tadi Fiat mimpiin Phi Oau, di mimpi itu Phi Oau bilang kali kita ga mungkin bisa sama sama lagi, jadi Phi Oau pergi ninggalin Fiat sendirian. Fiat udah coba kejar tapi kaki Fiat ga bisa di gerakin. Fiat ga mau kehilangan Phi Oau" kata Fiat menjelaskan kegelisahan yang ada di pikirannya.
"Fiat" panggil Oaujun lembut, Fiatpun menganggkat kepalanya dan membalas tatapan Oaujun.
"Dengerin Phi, Fiat ga perlu takut apa apa. Itu Cuma mimpi ok." Oaujun mengelus pipi tembem Fiat mencoba untuk menenangkan pikirannya.
"Tapi Phi" kata Fiat.
"Fiat, percaya sama Phi kan?" tanya Oaujun, Fiat hanya menggangguk.
"Phi ga akan pernah tinggalin Fiat apapun yang terjadi. Jadi kalo Fiat mimpiin Phi ninggalin Fiat lagi. Berarti itu bukan Phi. Karna Phi akan selalu sama Fiat" suara Oaujun yang begitu lembut dan sentuhanya di pucuk kepala Fiat. Berhasil membuat semua kecemasannya sirna.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE
Teen FictionCerita ini hanya imajinasi gue yang dituangkan dalam bentuk tulisan untuk dibagi ke kalian semua. Mereka semua anak sma kecuali Mae Jennie. Bersekolah di sma paling elit di jakardah GMM INTERNATIONAL HIGH SCHOOL, yang isinya kebanyakan orang orang k...