Missing

166 20 2
                                    

Hi, ini cuma short update, jadi sorry banget kalo chater ini pendek banget. >_<.

tapi harus tetap vote dulu sebelum baca okay, happy reading fellas

.

.

Tay terus berjalan dengan penuh emosi, dia berjalan dengan langkah tanpa rasa takut menuju ruangan yang sembelumnya mereka masuki. Mata Tay terfokus menatap satu benda yang sebelunya terjatuh dari tangannya. Diambilnya kembali kapak yang berada diatas lantai berdebu. Dirinya memandang bilah kapak yang terlihat tajam itu dengan tatapan kosong.

"Gua akan Hancurin sarang lu ini setan biadap" Kata Tay dingin, sinis dan penuh emosi.

Tay berjalan keluar dari ruangan itu dengan kapak ditangannya, dia berjalan dalam diam dengan ekspresi wajah yang dingin menyeramkan seperti seorang psikopat yang siap menghabisi sasarannya.

"Tay, Tay lu mau kemana?"Teriak Off yang melihat Tay berjalan memegang kapak dan mengejarnya keluar diikuti Oaujun dan Singto.

" TAY" Teriak Off dengan keras, berhasil membuat Tay yang sudah berada diujung tangga menghentikan langkahnya dan berbalik melihat teman temannya dengan jengah.

"Apa?" Tanya Tay dengan pelan.

"Lu mau apa sama kapak itu?" Tanya Singto melihat kapak yang ada ditangan Tay.

" Gua bakal hancurin rumah ini" Kata Tay dingin, pelan namun masih dapat didengar teman temannya yang lain.

"Udah lah Tay jangan aneh aneh" Kata Off yang mencoba berjalan kearah Tay ingin menenangkan teman sekaligus sahabatnya dari kecil itu.

"Gua bakal hancurin rumah ini, supaya Frank kembali" Kata Tay lagi.

"Tay tenang ok" Kata Off

"Lu bakal bantuin gua kan Off ?" Tanya Tay kepada Off, tatapannya penuh harap menatap Off yang berada tepat di depannya.

"Gua bakal bantuin lu, tapi bukan gini caranya Tay" Kata Off

" Ga Off, Gua harus hancurin rumah ini supaya Frank balik, GuA BAKAL HANCURIN RUMAH INI" Teriak Tay marah

"TAY TENANGIN DIRI LU" kata Oaujun dengan nada membentak yang sudah terpancing emosi Tay.

Tay yang mendengar Oaujun membentaknya memalingkan wajahnya dari Off dan memandang Oaujun dengan tatapan dingin yang menyeramkan, berjalan dengan ekspresi datar kearah Oaujun.

Off yang sudah sangat hapal dengan perilaku Tay saat sedang marah segera mencoba menahan badan Tay. Off memeluk badan Tay yang tidak lebih tinggi dari dia dan langsung meraih tangannya mengambil kapak dari tangan Tay dan membuangnya kelantai dasar.

Suara kapak yang jatuh di atas lantai itu menggema diseluruh ruangan. Singto dan Oaujun yang sadar apa yang akan dilakukan Tay jika tidak dihalangi oleh Off merasa ngeri dan takut apa bila hal itu benar benar terjadi.

"Tay, tenang ok" Kata Off lembut mencoba menenangkan Tay didekapannya walaupun Tay terus memberontak dalam dekapannya.

"TAY" teriak Off geram yang langsung membuat badan Tay berhenti berontak, sekaligus mengagetkan Oaujun dan Singto yang hampir tidak pernah melihat temannya yang penuh canda tawa itu marah.

"Tenang ok" Kata Off lembut.

"Off, Frank hilang, Frank hilang" Kata Tay bergetar didekapan Off.

"Frank adik sepupu gua, adik gua off" Kata Tay lagi.

"Adik kesanyangan gua Off, gua harus bilang apa kepapanya Off" Suara Tay sangat bergetar dan sedih, air matanya tumpah dipelukan Off, Off yang mendengar itu merasa sedih melihat sahabat kecilnya yang selalu ceria ini dalam keadaan yang sangat rapuh.

" Frank pasti baik baik aja Tay, lu harus tenang dulu ok, baru nanti kita pikirin gimana cara nyari Frank dan Fiat" Jelas Off.

"Gimana kalau kita balik aja dulu" Kata Singto.

" Tapi Fiat dan Frank gimana Sing?" tanya Oaujun.

" Gua setuju sama singto, mendingan kita balik aja dulu dan kita pikirin nanti gimana gimananya" Kata Off.

Mereka terdiam sejenak memikirkan apa ada jalan lain untuk mencari Fiat dan Frank sebelum mereka kembali.

"Ayo kita kembali" Kata Tay yang sudah merasa tenang dan melepaskan dirinya dari dekapan sahabatnya Off.

"Kau yakin?" Tanya Oaujun dengan ragu.

" Ya, Off dan Singto ada benarnya, disini berlama lama juga tidak ada gunanya" Kata Tay.

"Baik lah, kita pulang dulu" Kata Oaujun.

Singto, Oaujun, Tay dan Off berjalan keluar dari rumah tua angker yang telah menghilangkan Fiat dan Frank dalam satu malam yang sama. Sesampainya di luar Tay berdiri menatap rumah tua itu penuh emosi.

"Tay ayo" Kata Singto memanggil Tay.

"Frank, aku akan menyelamatkanmu" bisik Tay menataap dingin rumah besar di depannya.

Tay berjalan menghampiri mobil Singto yang dikemudikan oleh Off, sementara Singto ikut didalam mobil Oaujun. Deru mesin mobil bersuara melaju meninggalkan rumah besar itu. Suasana didalam mobil yang dikendarai Oaujun dan Singto begitu hening, tidak ada yang berniat untuk membuka percakapan satupun. 

UNTOUCHABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang