I MISS U

704 77 10
                                    

Belly baru saja tiba di villa. Wajah wajah mereka tampak begitu ceria dalam keadaan yang berantakan. Frank belum membolehkan Drake jalan sediri, jadi dia menggendongnya. Mae Jennie, Gun dan Nanon sudah menunggu mereka di dalam rumah.

"Kami pulang" kata Tay membuka pintu villa.

Mereka yang didalam rumah mendengar itu langsung berdiri menghampiri mereka yang baru pulang.

"Ya ampun, kalian kacau sekali" kata Gun melihat keadaan teman temannya penuh noda darah.

"Kalian tidak apa apakan?" Tanya Mae Jennie.

Mereka belum masuk kedalam rumah. Malah berbicara di depan pintu.

"Kami tak apa Mae, Cuma Tay dan Pluem yang terluka" Jelas Krist.

"Ya sudah, ya sudah. Masuk dan bersih bersih lah" Kata Mae Jennie.

Mereka semua menuruti perkataan Mae Jennie. Masuk ke kamar mereka masing masing untuk membersihkan diri juga menyimpan kembali senjata mereka.

"Drake" Panggil Frank.

"Hemm" jawab Drake.

Frank sudah menurunkan Drake dari gendongannya dan sekarang sedang duduk di kasur. Frank mengeluarkan Ipad, Drone dan Revolvernya dari dalam ransel lalu menyimpannya ketempatnya.

"Drake, Frank bantu mandi mau?" Tanya Frank yang sudah duduk di samping Drake. dia menggenggam lembut tangan kekasihnya itu.

"Boleh" jawab Drake dengan senyumnya yang manis.

Frank langsung mengendong Drake masuk ke dalam kamar mandi.

.

"Hin bantu aku membuka baju" Kata Tay.

New meletakan ransel mereka di lantai dan dia berjalan ke arah Tay.

"Angkat tangan mu" Kata New. Tay mengangkat tangannya agar New bisa dengan mudah membuka kaus yang dipakai Tay.

"Au au" racau Tay saat New tidak sengaja menyentuh bagian lukanya yang di perban. Kaus Tay sudah terlepas dari badannya dan dia sekarang telanjang dada. New menjauh bermaksud untuk membereskan senjata yang mereka gunakan.

"Hin,,, belum selesai" kata Tay manja.

"Te. Lu tinggal buka celana doang itu. Masa ga bisa" Kata New yang jengah melihat kekasihnya itu.

Tay pun mencoba membuka celananya sendiri. Tapi dia berakting seolah tangannya terasa sangat sakit dan suaranya yang meringis terus, berhasil mengganggu New. Mau tidak mau akhirnya New bangkit dan membantu melepaskan celana Tay. Tay tersenyum penuh kemenangan melihat New.

"Duduk lah" Kta New. Tay pun duduk di pinggir ranjang. New melepaskan ikat pinggang Tay dan membuka resleting celananya. Ditariknya pelan hingga celana Tay copot meninggalkan celana dalamnya.

"New.." panggil Tay. Dan hanya di balas dehaman oleh New. New melanjutkan membuka celana dalam Tay hingga Tay benar benar telanjang bulat, New menegakkan badannya.

"New mandi bareng" Kata Tay

"Engga Tay. Cepat mandi sana biar gantian" Jawab New tegas.

"Neww..." Tay mulai bersikap manja agar New mau mandi bersamanya.

"Nope. Udah cepat sana" Kata New mendorong badan Tay masuk ke kamar mandi.

Plak.

New menampar pelan bokong Tay saat dia masuk ke kamar mandi. New hanya tersenyum menggelengkan kepala melihat tingkah manja Tay dan dia melanjutkan mebereskan senjata dan barang barang yang mereka gunakan tadi.

UNTOUCHABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang