jangan baca sendirian ya.......
.
.
.
.
.
Suasana gelap dan sunyi di ruang tengah membuat cerita dari Off dan Tay semakin mencekam. Mereka yang merasa takut sudah memeluk pasangannya masing masing.
"Teruskan, gue pernah liat sosok yang sama pas gue nginep disini seminggu yang lalu" Kata Tay.
"Lu liat apaan?" Tanya Gun.
"Sama yang kaya yang di liat Off, gue kirain Mae Jennie karena mirip, eh pas gue ikutin ke dapur dia ilang" Tay memelankan suaranya.
Hawa dingin berhembus entah dari mana membuat bulu kuduk merinding.
"Ohm aku takut" Kata Nanon ketakutan sehingga suaranya sangat kecil dan bergetar.
"Tenang ya, ada aku" Jawab Ohm lembut dan mengeratkan pelukannya ke Nanon.
"Yang bener lu ah, kok gue ga pernah liat?" Kata New membantah cerita Tay.
"Bener New, gue juga pernah liat itu" Off membela cerita tawan.
"Gue liatnya pas tengah malam gue ke dapur minumkan, lu pada inget ga sih yang gue mecahin gelas malam malam?" Tanya Off, suaranya di pelankan sehingga terkesan menyeramkan.
Mereka semua mengangguk mengingat kejadian yang di katakan Off.
"itu karena gue kaget liat dia" kata Off.
"Gue jadi merinding anjir" Singto mengelus elus belakang lehernya karena merinding.
"Ah gue masih ga percaya" Kata New tetap membantah cerita Tay dan Off.
"Masa kita yang tinggal dari dulu disini ga pernah liat" New.
"Terserah sih" Kata Off cuek.
Mereka diam beberapa saat, entah siapa yang memulai tapi keadaannya menjadi hening. Suara air Fiat mandi sudah tidak terdengar lagi tapi Fiatnya belum kembali ke ruang tengah.
"Fiat kemana deh, gue khawatir"-Batin krist. Perasaannya sudah tidak enak sejak Off dan Tay mulai bercerita.
"Gue mau buang sampah dulu deh" Kata Frank. Frank yang sudah tidak enak perasaannya dari tadi akhirnya menemukan alasan agar bisa pergi dari situ tanpa membuat khawatir.
"Aku temenin ya Frank" Kata Drake yang masih megenggam tangan kiri Frank.
"Ga usah yank, disini aja ya. Phi Oau temenin aku ya, ya mau ya" Kata Frank manja, membuat teman temannya dan Drake menatapnya aneh.
Oaujun hanya mengangguk dan ikut berdiri.
"Buang di depan aja Frank?" tanya Oaujun.
"Engga Phi, kita ke dapur. Phi gapapa kan kalo ganti baju lagi" Kata Frank. Oaujun hanya mengangguk bingung dengan maksud dari perkataan Frank.
Mereka berjalan ke dapur. Semakin masuk kedalam dapur suasannya semakin gelap dan dingin. Sunyi senyap dan mencekam, atmosfirnya begitu menegangkan di dapur.
"eh siapa yang buka pintu dapur?" Tanya Oaujun yang heran melihat pintu dapur yang terbuka separuh.
Frank menatap sekitarnya mencoba mencerna apa yang terjadi, hingga pandangannya tertuju ke arah ponsel dan handuk Fiat yang ada di kursi.
"PHI cepat Fiat" Frank berteriak panik berlari keluar dapur. Oaujun yang terkejut ikut panik melihat Frank yang panik.
"Frank, Frank.. Kenapa, Fiat Kenapa?" Tanya Oaujun panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE
TeenfikceCerita ini hanya imajinasi gue yang dituangkan dalam bentuk tulisan untuk dibagi ke kalian semua. Mereka semua anak sma kecuali Mae Jennie. Bersekolah di sma paling elit di jakardah GMM INTERNATIONAL HIGH SCHOOL, yang isinya kebanyakan orang orang k...