7 MINUTES OF DESIRE

PHOTOGRAPH

Hallo Pinkish... Aku kembali lagi... Maaf  baru bisa aktif menulis sekarang, karena beberapa bulan sebelumnya ada banyak hal di real life yang harus diprioritaskan, karena itu aku minta maaf karena sudah membuat kalian menunggu.

Walau tahun 2022 udah jalan 12 hari, aku tetap ingin mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU. Semoga harapan-harapan kita semua di tahun yang baru ini bisa terkabulkan. Aamiin.

Selamat membaca.

Jangan lupa Vote & Comment

Love ya..

Previous chapter:

"Kak Meimei." Suara Jieun terdengar dari belakang Seokjin. Membuat Meimei tidak dapat melanjutkan kalimat yang sedang diucapkan.

"Iya?"

"Ada yang mencari."

"Huh?"

Meimei mengerutkan keningnya bingung.

"Hai..." Suara berat dari seorang laki-laki yang baru saja muncul di belakang Jieun, terdengar.

"Kau tidak mengangkat teleponmu." Lanjut laki-laki itu.

"Taehyung?"

Iya, Taehyung. Laki-laki itu adalah Taehyung.

* 

*

*

Mei mei tidak tahu harus memberikan reaksi seperti apa. Entah itu kepada Taehyung ataupun Seokjin.

Hal yang pasti adalah, kehadiran Taehyung saat ini bagi Meimei adalah kehadiran yang tidak dia harapkan, karena kehadiran Taehyung hanya akan membuat harapan yang baru saja ingin menyapa dalam sekejap sirna.

"Apa kau sudah selesai?" Taehyung berucap sembari mengambil beberapa langkah maju untuk mengurangi jarak dari Meimei setelah memberikan senyuman terima kasih kepada Jieun yang sudah menuntunnya ke kamar mandi untuk menemui Meimei.

"Selesai?" Bahkan Meimei tidak tau maksud dari kata selesai yang Taehyung tanyakan kepadanya.

"Aku sudah memesan tempat untuk merayakannya." Lanjut Taehyung tanpa tau apa yang saat ini sedang terjadi, sedangkan Seokjin yang tadinya berdiri di hadapan Meimei dengan langsung mengambil langkah untuk pergi dari hadapan dua orang yang dia pikir memiliki hubungan yang spesial itu.

Ingin rasanya Meimei menghentikan langkah Seokjin, tapi dia tidak memiliki hak atas hal itu.

Meimei juga bisa melihat jelas bagaimana Taehyung melirik ke arah Seokjin yang baru saja melangkah melewatinya.

"Apa dia salah masuk toilet?" Tanya Taehyung. Ingin rasanya Meimei menghembuskan nafas dengan berat, tetapi dia tidak ingin membuat Taehyung merasa tersinggung.

"Kita harus segera pergi." Meimei membuka suaranya. Dia tau bahwa dia tidak mungkin kembali ke tempat duduknya dan menghadapi tatapan tanya dari semua karyawan divisi 9 tentang apa yang dia lakukan kepada Seokjin di meja makan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kedatangan Taehyung saat ini juga adalah hal yang patut Meimei syukuri.