KILLING YOU

549 52 53
                                    


Hallo Pinkish.. Masih ada yang nungguin cerita ini? Sebenarnya cerita ini ga mau aku lanjut disini karena sudah cetak (Walaupun cuma Self publish) Tapi sekiranya aku gabakal bikin kalian terlalu menggantung. Jadi aku bakalan upload beberapa Chapter tambahan disini.

SELAMAT MEMBACA.


*

*


"Seokjin?" ucap Meimei yang mencoba untuk tidak terbata. Sungguh, dia tidak menyangka dirinya akan menemukan Seokjin di apartemennya. Mengapa dia disini? Apa yang dia lakukan disini? Apa dia menginap seorang diri disini? Ada banyak pertanyaan yang berputar di dalam pikiran Meimei. Pertanyaan yang tidak mampu dia tanyakan kepada Seokjin.

"Apa urusannya sudah selesai?"

"Eoh?" Meimei semakin dibingungkan dengan pertanyaan Seokjin itu. Jika dulu dia akan mendapatkan banyak pertanyaan dari Seokjin, sekarang semuanya berbeda.

"Apa kau sudah siap untuk pergi?" Seokjin kembali memberikan pertanyaannya.

"Pergi? Umm... aku belum-" ucapan Meimei tiba-tiba terhenti ketika dia melihat koper besar berwarna silver milik Meimei sudah berada di samping sofa tempat Seokjin tertidur.

Menyadari bahwa saat ini Meimei sedang menatap kearah kopernya, Seokjin kembali membuka suara.

"Maaf sudah membongkar barang-barangmu, aku hanya ingin membantu menyiapkan pakaian-pakaian yang mungkin akan kau bawa."

Meimei semakin terdiam, tidak mampu memberikan respon apa-apa.

"Aku sudah mengabari nenek bahwa aku ada pekerjaan mendadak di kantor, dan kau memutuskan untuk ikut denganku karena tidak ingin ditinggal sendirian." Seokjin terus mengucapkan kata sembari berdiri dari tempatnya. Dia terlihat mengucek matanya dan berjalan menuju meja yang berada di sisi tv untuk mengambil gelas air minum dan meneguk habis air minum dari gelas itu. Setelah itu, Seokjin berjalan ke arah Meimei yang masih berdiri di tempatnya setelah menarik gagang koper milik Meimei. "Sudah siap untuk kembali kerumah? Atau, mungkin kau masih ingin berada disini."

Meimei masih terdiam. Dia tidak tau apa yang saat ini dia rasakan, dia tidak tau mengapa sangat sulit baginya untuk merespon ucapan mantan suaminya yang saat ini sudah berdiri tepat di hadapannya. Meimei hanya bisa bertanya-tanya di dalam hati, apa alasan Seokjin melakukan ini semua? Apakah dia tau bahwa Taehyung tinggal tepat di sebelah apartemen ini? Dengan status Seokjin yang merupakan orang penting perusahaan Pinkish Entertainment, sudah pasti dia mengetahui banyak hal. Tapi jika benar seperti itu adanya, mengapa dia masih membantu Meimei menyiapkan pakaiannya? Mengapa dia tidak menjadi Seokjin yang dulu saja, yang mungkin akan terlihat sangat khawatir karena Meimei tidak pulang kerumah. Sekarang, semuanya sudah berbeda. Jika seperti ini sikap Seokjin, akan sangat sulit bagi Meimei untuk membencinya.

"Kau terlihat pucat. Apa kau sudah sarapan pagi?" pertanyaan Seokjin itu mampu membuat Meimei tersadar dari pemikiran-pemikiran yang membebaninya.

Dengan pelan Meimei menggelengkan kepalanya.

Mendapati respon seperti itu, Seokjin langsung menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Bagaimana bisa dia membiarkanmu melewatkan sarapan?" ucap Seokjin dengan nada suara yang tidak terlalu besar. "Ayo, kita makan siang diluar saja." lanjut Seokjin yang langsung melangkah melewati Meimei untuk kemudian keluar dari apartemen itu.

7 MINUTES OF DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang