HABIT

960 158 71
                                    


Hallo Pinkish... Selamat membaca, semoga suka sama ceritanya. Jangan lupa komentar dan votenya ya~ Karena untuk sekarang aku cuma bakalan UPDATE cerita yang BANYAK PEMINATNYA aja, soalnya banyak hal2 di real life yang harus aku urus.

Enjoy the story

💜

💜

💜

"Ayo... Mari kita turun kebawah. Walaupun kalian sudah saling mengenal sejak kecil, laki-laki yang dekat denganmu harus melalui persetujuan dari kita terlebih dahulu. Kalau auranya menyeramkan, kita tidak akan mengijinkanmu untuk pergi. Lagipula kalian sudah lama tidak saling bertemu kan? Siapa tahu dia sudah berubah menjadi laki-laki bertato dengan jenggot dan kumis yang tebal." Salah satu teman Meimei yang berambut pendek berucap panjang lebar. Hal yang semakin membuat Meimei menyayangi teman-temannya itu.

Dengan cepat, mereka turun ke lobby, tempat dimana pangeran masa kecil Meimei menunggunya.

Pangeran?

Kenapa pangeran?

Karena dari mereka kecil, laki-laki bernama Seokjin itu selalu memanggil Meimei dengan sebutan Princess sebagai panggilan sayang.

Hari itu adalah hari dimana untuk pertama kalinya mereka akan bertemu setelah terpisah selama beberapa tahun. Seokjin yang harus kembali ke Forklyn setelah 5 tahun tinggal di Cina dengan terpaksa harus meninggalkan Meimei yang saat itu masih duduk di bangku SMA.

Masih teringat dengan jelas bagaimana Meimei menangis ketika Seokjin pamit untuk pergi karena tidak rela untuk berpisah dengan satu-satunya teman bermainnya yang selalu menghabiskan waktu bersama.

"Nanti aku bermain dengan siapa? Kalau ada yang menggangguku nanti aku harus melapor kepada siapa?" Ucap Meimei disela isak tangisnya.

"Kau pasti bisa. Kau kan sudah kuat. Pokoknya jangan pernah dekat-dekat dengan laki-laki yang kasar. Aku tidak menyukai teman-teman SMA mu, jadi jangan terlalu dekat dengan mereka. Jangan dekat dengan laki-laki!"

Dengan polosnya Meimei menganggukan kepalanya.

Perpisahan itu adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah terjadi di dalam kehidupan Meimei. Begitupun dengan Seokjin.

Itulah memori yang Meimei ingat akan perpisahan mereka kala itu. Karena itu pertemuan Meimei dengan Seokjin ketika kampus Meimei melakukan study tour di Forklyn, adalah yang pertama setelah bertahun-tahun lamanya.

Jantungnya berdebar dengan hebat ketika menerima pesan dari Seokjin bahwa dia sudah berada di lobi. Saat itu dia tidak tahu rupa Seokjin sudah berubah seperti apa, karena komunikasi yang mereka lakukan ketika mereka terpisah hanya sekedar saling mengecek akun sosial media masing-masing. Terlebih Seokjin adalah tipe orang yang tidak terlalu suka mengunggah foto di akun sosial medianya.

Dengan jarangnya updatean sosial media yang Seokjin lakukan, hubungan mereka pun hanya berakhir begitu saja. Sama-sama saling disibukkan dengan kehidupan mereka masing-masing.

Kehidupan perkuliahan.

Tapi, tidak ada yang akan menyangka apa yang bisa terjadi di masa depan, karena pada akhirnya, mereka bisa dipertemukan lagi. Ketika Meimei mendengar bahwa kampusnya akan melakukan study tour di Forklyn, Meimei dengan langsung mengirimi pesan kepada Seokjin untuk bertemu.

 Ketika Meimei mendengar bahwa kampusnya akan melakukan study tour di Forklyn, Meimei dengan langsung mengirimi pesan kepada Seokjin untuk bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7 MINUTES OF DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang