7 MINUTES OF DESIRE

CHANGED

Hallo Pinkish.. Maaf aku baru bisa update wattpad karena ada kerjaan di Real life yang ga bisa aku tinggalin.

Semoga kalian masih ingat aku dan karya-karyaku. 🥺

Jangan lupa komentar dan Votenya yaa...
Semoga suka 💜

•
•
•
•

CHANGED

Selama ini Meimei mencoba untuk membangun hidupnya dengan lari dari masa lalu. Dia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa bahagia dengan caranya sendiri. Iya, dia menjalani kehidupannya selama dua tahun ini dengan tujuan untuk bisa bahagia.

Tapi... Apakah dia bahagia?

Pertanyaan itu tiba-tiba berputar di kepalanya.

Terlebih ketika dia melihat Seokjin tersenyum dengan lebar di atas panggung ketika dia berbicara dengan petinggi-petinggi lain.

Seokjin terlihat bahagia.

Sangat bahagia mungkin.

Dan kenyataan bahwa pak John yang merupakan CEO EAMS digital marketing menanyakan tentang keluarga Seokjin, lebih spesifiknya lagi tentang istrinya, membuat Meimei mengambil kesimpulan bahwa Seokjin sudah menikah.

Menikah?

Entah mengapa jantung Meimei bisa berdebar dengan hebat ketika membayangkan hal itu.

"Kak... Apa kau baik-baik saja?" Tanya Jieun ketika melihat Meimei terdiam dengan wajah yang pucat.

"Eoh? Umm... Tidak... Aku tidak apa-apa. Ada apa?" Meimei berucap dengan gelagapan.

"Kak Meimei terlihat pucat. Apakah kak Meimei benar-benar baik-baik saja?"

Meimei menganggukan kepalanya dan tersenyum, berharap agar senyumannya itu mampu membuat Jieun yakin bahwa dia benar-benar baik-baik saja.

"Semua penanggung jawab kelompok sudah harus menemui pak CEO."

"Eoh? Sudah mulai?"

Jieun mengangguk.

"Baiklah, kalian masuk ke dalam saja." Ucap Meimei yang kemudian melayangkan pandangannya kepada CEO perusahaannya yang saat ini sedang berdiri dengan para petinggi perusahaan relasi yang datang. Para penanggung jawab tiap kelompok yang akan presentasi juga sudah berdiri bersama mereka di dekat panggung.

Dengan jantung yang berdebar hebat, Meimei melangkah ke arah mereka.

Tangannya berkeringat dingin.

Ingin rasanya dia menghilang dari muka bumi ini karena dirinya benar-benar tidak siap berhadapan dengan seorang laki-laki dari masa lalunya.

Laki-laki yang selama ini dia hindari.

Laki-laki yang tidak dia harapkan untuk bisa bertemu dengannya lagi.

"Ini dia... Penanggung jawab termuda di EAMS Digital Marketing." Pak CEO yang terlalu baik itu tentu saja langsung menyambut kedatangan Meimei yang sepertinya merupakan ketua penanggung jawab terakhir yang datang. "Meimei adalah pekerja keras karena hanya dalam waktu satu tahun lebih dia bisa menjadi penanggung jawab tim." Lanjut pak John.

Pipi Meimei spontan memerah. Dia masih pribadi yang tidak pandai menerima pujian, karena dia pasti akan langsung merona.

"Selamat siang, nama saya Meimei dari tim Mauve. Selamat datang di EAMS Digital Marketing." Meimei berucap dengan ramahnya sembari tersenyum. Berusaha dengan keras untuk tidak melakukan kontak mata dengan laki-laki yang berdiri tidak jauh dari hadapannya, yang tentu saja saat ini sedang menatapnya.