Hallo Pinkish... You know what to do..
Vote and Comment•
•
•
•"Apa kalian berdua sudah gila?"
Itu adalah kalimat yang Hoseok ucapkan kepada Seokjin ketika sudah berada di dalam ruangan Seokjin.
Hoseok mengucapkan hal itu dengan suara yang sangat keras, sehingga Meimei dengan cepat mendorong pintu kantor Seokjin agar tertutup rapat.
Seperti dugaan Meimei. Seokjin terlihat sangat terkejut dengan keberadaan Meimei saat ini. Dia bahkan tidak bisa mengucapkan kata-kata untuk menanggapi ucapan Hoseok.
"Apa kalian pikir ini adalah permainan? Huh? Bagaimana bisa kalian berdua menyembunyikan hal ini dari kita semua? Dariku? Terutama kau Seokjin! Apa peranku di perusahaan ini dan di dalam kehidupanmu tidak cukup untuk membuatmu mempercayaiku? Aku pikir kita saudara!" Kali ini Hoseok berucap kepada Seokjin. Dia bahkan mengambil langkah mendekat ke arah meja kantor Seokjin. Hal yang membuat Seokjin berdiri dari tempat duduknya dan mengambil tempat di kursi sofa yang ada diruangan itu. Dia bahkan harus melepas kancing jasnya. Sedangkan Meimei hanya bisa berharap suara Hoseok tidak terdengar sampai di luar.
"Bukan seperti itu." Seokjin akhirnya membuka suaranya.
"Lalu seperti apa? Selama ini aku berpikir Meimei ada rumahmu, selama ini aku pikir kau bekerja dengan sangat keras untuk pengobatan Meimei, kau tau kan bagaimana kerasnya aku bekerja di perusahaan ini? Bagaimana besar pengorbanan yang kita lakukan untuk perusahaan ini?"
Meimei terdiam.
Pengobatan? Bekerja keras untuk pengobatannya? Apa maksud Hoseok?
"Pengobatanku?" Kini giliran Meimei yang membuka suaranya sembari menatap Hoseok.
"I-iya, pengobatanmu." Entah apa yang membuat Hoseok terbata. Dia bahkan sempat melirik ke arah Seokjin sebelum mengeluarkan kata.
"Meimei sudah sembuh. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Aku hanya terlalu khawatir dengannya dulu. Kekhawatiran sangat berlebihan sebagai seorang suami." Seokjin berucap dengan berbelit. Walaupun Meimei tetap mengerti apa maksud dari ucapan Seokjin itu.
Meimei adalah orang yang paling tau bagaimana protektifnya Seokjin kepadanya dulu. Kesehatan Meimei adalah yang utama bagi Seokjin.
"Jadi apa yang terjadi saat ini? Apa betul kalian sudah bercerai? Jika iya bagaimana bisa kau tega mempekerjakan Meimei sebagai karyawanmu? Apa kalian sudah gila? Dan kau, duduklah disitu." Hoseok kembali mengeluarkan suaranya sembari memerintah Meimei untuk duduk di sofa yang sama dengan Seokjin.
Meimei tidak memiliki pilihan lain selain melangkah dengan pelan dan duduk tepat di sisi Seokjin.
"Sekarang jelaskan padaku!" Desak Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 MINUTES OF DESIRE
FanficCOMPLETED ✅ "Kau adalah awal dari segalanya tentang diriku." Start 8 Agustus 2021 -