Hallo pinkish.. Long time no see.. Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat selalu. Mohon maaf lahir dan batin yaaa... Maafkan kalau ada salah-salah kata, servis yang kurang, dan lain sebagainya.
Semoga Chapter kali ini bisa mengobati rasa kangen kalian.
Selamat membaca.. Jangan lupa Vote dan Komentarnya yaa..
Oh iya, jangan lupa support album comeback BTS dan streaming That That.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • •
Percakapan Meimei bersama Seokjin tadi malam membuat Meimei tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia benar-benar tidak mempersiapkan dirinya dengan todongan makan malam yang Seokjin berikan. Terlebih nomor telepon Seokjin sudah tidak aktif ketika Meimei mencoba untuk melakukan panggilan telepon susulan.
Karena itu, Meimei memutuskan untuk bangun lebih pagi dan bersiap-siap.
Meimei mencoba untuk mengenakan jas berwarna putih dengan dalaman kemeja berwarna mauve. Tidak lupa Meimei juga mengenakan sepatu hak tinggi dengan tinggi 4 cm yang berwarna putih. Untuk menyempurnakan penampilannya, Meimei membawa tas yang berwarna senada.
"Apa yang sedang aku lakukan?" Batin Meimei setelah memoleskan perona di pipinya. Dia sadar bahwa dia mengenakan pakaian berwarna putih, warna favorit Seokjin, disaat dia tidak yakin dengan kehadirannya untuk datang makan malam nanti.
"Kau terlihat sangat cantik hari ini. Apa ada acara di kantor?" Tanya bibi ketika melihat Meimei keluar dari kamar dengan penampilan yang tidak biasa.
Meimei spontan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, entah alasan apa yang harus dia berikan kepada bibi,
"Aku ada janji makan malam." Jawab Meimei dengan malu.
"Benarkah?" Raut wajah bahagia spontan terlukis dari wajah bibi.
Meimei menanggapi hal itu dengan menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu jangan lupa minum obat dan jusmu." Bibi dengan cepat menuangkan minuman yang baru saja selesai dia buat untuk Meimei ke dalam gelas, sedangkan sisanya dia tuangkan ke dalam botol minuman transparan yang nantinya akan di bawa Meimei ke kantor.
