1. Perlombaan

15 3 0
                                    

PENGHARGAAN LOMBA PUISI TAHUN 2022

Hari ini, tepatnya di bulan Mei. Sekolah setiap tahunnya selalu mengadakan perlombaan, salah satunya lomba puisi. Yang bertepatan pada hari ini.

Argantara, cowok itu kerap menarik nafas dalam-dalam. Semoga keberuntungan berpihak padanya kali ini. Dia sudah bertekad kuat sepanjang tahun. Walaupun sering kali gagal, dia bukanlah orang yang mudah patah semangat. Berjuang dan berusaha adalah dirinya yang sebenarnya.

"Arga! Pengumuman pemenang lomba puisi sebentar lagi, ayok ke aula!"

Arga menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya secara perlahan. Senyumannya merekah lebar, dia yakin pada dirinya sendiri. Apa pun yang dikatakan juri dia harus tetap tersenyum dan bangga pada dirinya sendiri.

"Ayok!" ucap Arga semangat, menarik pundak Dirga dan berjalan menuju aula sekolah.

Test... Test... 1 2 3

"Okey, selamat pagi murid-murid SMA Cendrawasih yang sangat kami banggakan tentunya. Di hari yang penuh semangat ini saya sebagai salah satu juri lomba puisi akan mengumumkan pemenang lomba puisi tahun 2022. Saya harap siapa pun pemenangnya semuanya tetap menjadi kebanggaan kita semua. Karena menang ataupun kalah itu hal yang biasa dalam perlombaan. Jangan berkecil hati ataupun berbangga diri, tetap semangat dan selalu berusaha. Karena menyerah itu bukan kita."

"Langsung saja kita umumkan untuk juara 3, selamat untuk Dirgantara kelas 12 IPA 3 silahkan naik ke panggung."

"Selamat, ya, Dir. Lo hebat!" Arga mengacungkan dua jempol kepada sahabatnya itu. Hatinya sudah deg-degan tidak karuan, apa dirinya akan menang tahun ini.

"Untuk juara ke-2 jatuh kepada Mahesa kelas 12 IPA 1. Selamat untuk Mahesa dan silahkan naik ke panggung."

"Dan untuk juara pertama, yang sangat kita tunggu-tunggu jatuh kepada..."

'Ya, Allah ... Kali ini aja, tolong bantu Arga.'

"Argantara, kelas 12 IPA 3! Selamat kepada wali kelasnya, tahun ini anak muridnya dua orang jadi juara!"

"Dan selamat untuk pemenang juara lomba puisi tahun ini, semoga makin semangat untuk sukses kedepannya."

Argantara menaiki satu persatu anak tangga, mulutnya masih menganga tidak percaya. Dirinya menjadi juara pertama? Apa ini hanya mimpi?

"Selamat, ya, Arga. Gue kaget banget lo jadi juara pertama kali ini."

"Selamat, ya." Mahesa tak berekspresi, wajahnya penuh kekesalan. Bagaimana tidak, tahun lalu dia menempatkan diri diposisi pertama. Dan kali ini tergeser menjadi juara ke-2. Jangan kan dia, Arga sendiri tidak percaya.

"Makasih, Mahesa, Dirga. Kalian juga selamat, ya."

Nafas Arga memburu, jantungnya berdetak tidak karuan. Keringan mulai bercucuran. Ini sangat-sangat diluar dugaan. Tapi Arga senang, sangat senang. Sekian lama akhirnya bisa menjadi juara pertama, dia tidak sabar ingin menunjukan ini kepadanya Mamanya.

Arga & Cinta Pertamanya [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang