26| lusa

132 17 3
                                    

Sebelum sampai rumah Jihoon meminta Yujin untuk menurunkannya di kedai bunga Sungchan, ia sudah berjanji pada Sungchan bahwa ia akan mampir.

Jihoon turun dari mobil Yujin untuk menemui Sungchan. Sedangkan Yujin tidak ikut turun ia ingin ke mini market untuk membli bahan makanan yang akan ia gunakan untuk membuat bubur.

Yujin ingin membuatkan bubur untuk Jihoon karena setelah mengeluarkan semua isi perutnya tadi pasti Jihoon lapar.

"Jisung-a." Jihoon memasuki kedai bunga Sungchan langsung mendapati Jisung sedang duduk bersantai.

"Hyung!" Jisung kaget, ia tak percaya orang yang berdiri dihadapannya sekarang adalah Jihoon.

Jisung berlari kearah Jihoon memeluknya. "Udah sehat hyung? Maaf gue gak sempet jenguk."

Jihoon mengangguk, kemudian melpas pelukan mereka. "Gak papa, lo sibuk gantiin Sungchan yang gue repotin."

"Gue malah yang minta maaf, ngrepotin abang lo terus."

"Oh iya, makasih buat kimbabnya waktu itu."

"Kimbab?" Jisung bingung.

"Kimbab yang lo anterin buat gue pas gue dirumah sakit."

"Perasaan gue gak pernah ngirim kimbab deh hyung," Jisung semakin bingung apa maksud Jihoon, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Chan!" Jihoon melihat Sungchan keluar dari persembunyiannya.

"Gue ketemu abang lo dulu ya Ji."

"Ya hyung."

Jihoon mendekat kearah Sungchan yang tetap melanjutkan kesibukannya tanpa menghiraukan Jihoon.

"Sungchan!" Jihoon memeluk sahabatnya itu dari belakang dengan ekspresi sangat bahagia.

Sungchan mengeliat, ia merasa tidak nyaman tubuh sahabatnya itu nemplok ke tubuhnya, "apaan sih!"

"Gue pulang Chan, lo gitu banget ekspresinya. Gak ada seneng - senengnya." Jihoon melepaskan pelukannya dan berdiri disebelah Sungchan.

"Gue seneng lo pulang."

"Seneng muka lo lempeng gitu! Masih marah? Kek cewek lu!"

"Siapa yang marah?" Sungchan melirik tajam kearah Jihoon.

"Lo!"

"Nggak!"

"Buktinya gue dicuekin padahal udah gue bela - belain mamp--"

"Suttttt, udah jangan berisik!" Sungchan membungkam bibir Jihoon dan menyeretnya ke tempat duduk yang ada diruangan itu.

"Lo udah beneran sehat?" Sungchan mulai memperhatikan sahabtanya itu.

"Udah."

"Tiba - tiba banget dibolehin pulang?"

"Gue bosen Chan dirumah sakit, mending gue dirumah. Orang keadaan gue juga gak membaik."

"Hus! Ngomong itu dijaga bodoh!"

"Aish!" Jihoon tak tahan untuk tidak mengumpat saat Sungchan mengatainya bodoh.

"Chan?"

"Em?"

"Camping yok, seumur hidup gue, gue belum pernah camping perasaan."

"Kasian amat lo!"

"Emang lo udah pernah?"

"Udah."

"Okay, lusa kita berangkat!"

"Hah?!"

"Lusa kita camping! Ajak Jisung juga."

"YAAA!"

be ill | Park Jihoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang