Yujin mengucek matanya yang masih mengantuk. Jihoon yang sudah berpenampilan rapih duduk disamping Yujin tidur sambil mengusap rambut kekasihnya itu perlahan.
"Bangun, Yujin."
"Kamu kok udah rapih gitu? Emang jam berapa sekarang? Bukannya kita berangkat agak siangan?" Yujin mengamati penampilan Jihoon dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali.
Jihoon tak menjawab apapun, ia hanya terseyum gemas dengan serentetean pertanyaan dari kekasihnya itu.
Yujin meraih ponselnya lalu melihat angka jam yang tertera disana membuat matanya terbuka lebar sedikit kesal, "ini masih jam depalan pagi Kimbab!"
"Ngapain kamu udah rapih gitu?!"
"Emang nggak boleh?"
"Ya, bukannya nggak boleh sih. Tapi kita kan berangkat agak siangan. Dan seharusnya aku bisa tidur lebih lama lagi!"
"Yaudah kamu tidur aja lagi. Aku buat kimbab sendiri aja gak papa."
"Kimbab?"
"Iya,"
"Emang kita punya rencana untuk buat kimbab? Perasaan aku enggak deh."
"Emang enggak, inisiatif aku aja pengen buat kimbab sama kamu buat bekal nanti."
"Pengen buat kimbab sama orang yang aku sayang."
"Dan pengen aja nanti ditempat camping makan kimbab itu bareng - bareng sama orang - orang yang yang aku sayangi."
"Buat kimbab sama kamu... terus nanti makan makanan kesukaan aku itu sama kamu, Sungchan, Jisung, dan Yuri."
"Aku pengen aja ngelakuin hal sederhana itu sama kalian,"
"Orang - orang yang sangat berarti dalam hidup aku... orang - orang yang sangat aku sayangi."
"Udah kamu tidur aja lagi, biar aku buat sendiri." Jihoon bangkit dari tempatnya duduk.
Segera, Yujin meraih tangan Jihoon, "aku bantuin,"
Jihoon langsung mengembangkan senyumnya. Kemudian Yujin menyodorkan kedua tangan, "bantuin bangun..." rengeknya.
Jihoon menurut dengan senyum yang terus mengembang, ia bahagia hanya dengan Yujin mau membantu mewujudkan keinginannya.
"Gendong, bantuin cuci muka ke kamar mandi..." lagi, Yujin berulah manja.
Dengan senang hati Jihoon mengendong Yujin di punggungnya-- membawa kekasihnya yang sedang manja itu ke kamar mandi. Lalu juga membantu Yujin untuk menggosok gigi dan cuci muka.
"Iiiiiiii," Yujin menampilkan deretan giginya kearah Jihoon yang sudah siap membawa sikat gigi miliknya.
Setelah selesai menyikat gigi, Jihoon mengoleskan sabun muka dengan merata ke wajah Yujin,
"Akh! Sabunnya masuk ke mata aku kimbab."
"Nunduk, buruan nunduk biar aku basuh pakek air."
Dengan segala keributan, akhirnya Jihoon selesai membantu Yujin mencuci muka. Ia langsung membawa tubuh Yujin yang ada di gendongannya menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
be ill | Park Jihoon ✓
Fanfiction"Terimakasih Kimbab. Selamat memeluk langit..." - dari kekasihmu selamanya, Ahn Yujin. °°° ☆ MC NiNiNi Jihoon | Yujin | Sungchan highest rank : #8 : in parkjihoon [8-11-2021] Start : Oktober 2021 be ill ©2021 by tulisansunrise