30| bintang

125 16 4
                                    

"Woahhhh, jinjja masisseo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woahhhh, jinjja masisseo." Jisung berkali - kali memasukkan irisan daging yang dipanggang oleh Sungchan kedalam mulutnya.

"Jisung-a, manhi meoggo." Jihoon yang duduk disamping Jisung mengacak rambut Jisung gemas, karena mulut adik dari Sungchan itu benar - benar penuh dengan daging hasil panggangan hyungnya.

"Yujin-a, nih, makan yang banyak." Sungchan memberikan beberapa potongan daging yang baru saja selesai ia panggang ke piring milik Yujin.

"Gomawo,"

"Lo juga harus makan, Chan." Yujin menyumpitkan beberapa daging lalu berdiri mendekati Sungchan, menyuapkan daging itu kepada Sungchan yang masih terus sibuk memanggang daging untuk mereka.

Melihat interaksi antara Yujin dan Sungchan sama sekali tak membuat Jihoon cemburu, ia malah bersyukur jika mereka berdua menjadi lebih dekat.

"Ehem," Yuri berdehem, ia berdiri dari duduknya sambil membawa sekaleng minuman soda lalu mendekati Sungchan. "Oppa, minum. Pasti haus kan?" Yuri mengambil alih tempat Yujin berdiri. Dan Yujin dengan suka rela kembali duduk ketempatnya.

"Nggak. Gue bisa ambil sendiri kalo haus."

"Ih, minum aja kenapa sih! Udah diambilin juga!" Yuri menyodorkan dengan paksa minuman yang ia bawa ke tangan Sungchan, lalu ia langsung kembali ke tempat duduknya sambil bersungut - sungut.

"Udah, nggak usah marah." Jihoon menenangkan Yuri.

"Siapa yang marah sih!" Sewot Yuri sambil kembali memasukan makanan yang ada dihadapannya ke dalam mulutnya dengan tergesa.

Yujin yang melihat Yuri sedang bersungut - sungut langsung menghampirinya. "Maaf, ya?"

"Buat?"

"Buat tadi, gue nyuapin Sungchan. Lo marah karena itu kan?"

"Enggak! Gue nggak marah kok. Sebel aja, tu manusia es lo suapin mau tapi giliran gue ambilin minum gak mau, jadi sebel kan gue!"

"SUNGCHAN!" Yujin berterik pada Sungchan setelah mendengar perkataan Yuri.

"Apa?"

"Kalo dikasih minum itu diminum, kebiasaan, bukannya bilang makasih malah bikin anak orang marah gini!"

"Yujin!" Yuri berbisik sambil menyenggol Yujin pelan.

"Iya. Ini gue minum, puas?"

"Kalo nggak ikhlas nggak usah! Nanti lo keselek." Sewot Yuri menatap sinis ke arah Sungchan. Ia masih sebal dengan manusia es kesukaannya itu.

be ill | Park Jihoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang