36| akhir kisah ~ End

222 17 0
                                    

~ Yujin POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Yujin POV

Tiga tahun telah berlalu. Sungchan bilang kamu menitipkanku padanaya. Awalnya aku marah tapi seiring berjalannya waktu semua menjadi lebih baik.

Manusia es itu selalu mengikuti dan menjagaku dengan baik. Sungchan tidak pernah memaksaku untuk melupakanmu, kamu tetap menjadi bagian dari kita.

Sungchan selalu bilang dia mencintaiku, dan hari ini tepat tiga tahun kepergianmu aku akan memberanikan diri untuk mengatakan padanya bahwa aku juga mencintainya.

Iya, Kimbab. Aku benar - benar mencintainanya. Aku juga tidak tau kenapa aku bisa secepat ini mencintainya.

Mencintai sosok dingin tapi begitu penuh dengan perhatian itu. Aku mencintainya sepenuh hati.

Pada awalnya aku takut, karena Sungchan adalah sosok yang sangat dicintai Yuri. Aku takut hubungan pertemanan kita akan hancur, tapi tanpa aku sangka dua tahun lalu Yuri mengaku padaku bahwa ia sudah tak lagi mencintai Sungchan, dan yang bikin aku lebih kaget lagi cintanya itu berpindah ke adiknya Sungchan. Ya, Jisung.

Dan hari dimana ia akan menyatakan cintanya pada Jisung, Yuri meminta pendapatku terlebih dahulu. Aku tidak dapat berkata apa - apa kecuali memberikan sebuah dukungan untuknya.

Dan benar saja, hari itu mereka resmi bersama. Adik Sungchan yang lucu itu juga jatuh cinta pada Yuri. Aku dan Sungchan turut bahagia dengan kebahagiaan mereka.

Dan hari ini giliranku untuk merangkai kebahagiaanku.

Aku minta izin kepadamu, mulai hari ini aku ingin menjadikan sahabat baikmu itu menjadi sandaranku. Aku mencintainnya.

Aku mencintai Jung Sung Chan.

Kamu jangan marah, karena aku akan tetap selalu mencintaimu. Perasannku kepadamu tidak akan pernah berubah.

💐

Cekrek!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cekrek!

"Sungchan-a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sungchan-a..."

"Wae?"

"Pose!"

"Pose!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cekrek!

"Apaan coba gaya kayak gitu?" Yujin terkekeh.

Mereka berdua melanjutkan mengelilingi tempat yang sedang mereka kunjungi itu.

Kesukkan Yujin pada fotografi masih sama, dan hari ini Sungchan sedang menemani Yujin menyalurkan hobby-nya itu.

"Ke cafe, yuk?" Yujin menunjuk sebuah cafe yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Emang lo udah selesai foto - fotonya?"

"Udah."

"Oh, yaudah, ayok."

Mereka berdua berjalan berdampingan menuju cafe.

"Chan..."

"Emm?" Sungchan menoleh kearah Yujin.

Mendapat tatapan lembut dari Sungchan membuat irama jantung Yujin tak menentu, "emm.. nggak jadi. Entar aja gue ngomongnya di cafe."

Sungchan mengangguk, lalu mereka kembali berjalan memasuki cafe. Setelah pesanan dua cup ice Americano jadi, mereka mencari tempat duduk di bagian sudut cafe.

"Mau ngomong apa?" Sungchan membuka pembicaraan setelah menyesap ice Americano miliknya.

"Ehem... gue mau..."

"Apa?"

"Duh bentar, jangan dipotong kata - kata gue, Chan!"

"Oh, sorry, lanjut."

"Gue... mau kasih jawaban soal persaan lo ke gue."

Sungchan yang sedang menyesap ice Americanonya jelas langsung tersedak.

"Lo nggak papa?"

"Nggak, gue nggak papa. Lanjutin aja apa yang mau lo omongin. Gue siap terima jawaban apapun yang bakal lo kasih ke gue."

Jantung Yujin semakin dibuat ribut, ia berusaha untuk tetap tenang dalam situasi sekarang ini.

"Chan... mulai hari ini gue mau lo jadi tempat bersandar ternyaman bagi gue." Yujin tetunduk malu.

Sungchan mengangkat dagu Yujin dengan jari telujuknya, "lo serius?" Tanyanya dengan ekspersi yang benar - benar serius.

Yujin mengangguk.

Dan anggukan itu membuat senyum Sungchan mengembang seketika.

Sungchan langsung mengubah posisi duduknya menjadi duduk di sebelah Yujin, ia langsung menarik tubuh Yujin kedalam pelukannya.

"Ahn Yujin, saranghae."

"Nado." Jawab Yujin dengan malu - malu kucing sampai pipinya bersemu merah jambu.


Penantian Sungchan selama ini telah terbayar. Hari ini... sosok Ahn Yujin menjadi miliknya.

 sosok Ahn Yujin menjadi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ End

be ill | Park Jihoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang