32| melepaskan

163 17 4
                                    

"Tu orang berdua pada ngapain sih?!" Yuri menatap heran kearah dua orang yang merupakan pasangan kekasih itu sedang bertingkah aneh dipinggir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tu orang berdua pada ngapain sih?!" Yuri menatap heran kearah dua orang yang merupakan pasangan kekasih itu sedang bertingkah aneh dipinggir pantai.

"Tauk tuh, pakek couplean segala lagi bajunya." Jisung bergidik melihat dua orang yang lumayan jauh dari pandangannya itu.

Yuri dan Jisung sedang duduk di samping tenda memasak ramyeon untuk sarapan. Pemandangan pantai nan indah yang seharusnya mereka nikmati dengan damai terganggu oleh dua sejoli aneh yang sedang bermain - main di pinggir pantai.

Jisung dan Yuri dapat mendengar gelak tawa dari keduanya, mereka sungguh terlihat bahagia pagi ini.

Jisung dan Yuri dapat mendengar gelak tawa dari keduanya, mereka sungguh terlihat bahagia pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung-mu mana? Belum bangun?" Yuri mencari keberadaan Sungchan yang tidak ada disana.

"Bukan belum bangun, tadi waktu gue bangun dia malah baru mau tidur. Dan anehnya lagi, gue nggak pernah ngeliat dia minum sampek teler kayak gitu."

"Dia minum sampek pagi?"

"Mungkin," Jisung mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu. "Soalnya gue tidur duluan tadi malem."

"Coba bangunin, suruh ikut sarapan kalo mau."

Jisung menuruti perkataan Yuri. Ia masuk kedalam tenda mencoba membangunkan Sungchan, tapi nihil, hyungnya itu tak bergerak sama sekali.

"Nggak bangun. Pingsan kali tu orang."

"Yaudah deh, biarin aja tidur. Kita sarapan berdua aja."

Saat ramyeon sudah masuk ke mulut Jisung dan Yuri beberapa suap, dua sejoli yang telah selesai bermain dipinggir pantai datang menghampiri dua orang yang sedang asik menyantap sarapan pagi mereka.

"Bagi donk, laper nih," Yujin mengambil sumpit dan juga mangkuk kecil yang ada disana.

"Gue juga mau," Jihoon hendak mengambil sumpit dan mangkok langsung dihentikan oleh Yujin.

"Nggak boleh! Kamu gak boleh makan ramyeon, aku nggak mau kamu kayak waktu itu kimbab!"

Jihoon langsung mengingat kejadian waktu itu, saat ia langsung memuntahkan isi perutnya sesaat setelah menyantap ramyeon bersama Yujin.

be ill | Park Jihoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang