3. Ada yang Mirip, Tapi Sudah Mati

2.5K 221 1
                                    

"Ternyata orang yang miripsama orang lain itu seriusanada di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata orang yang mirip
sama orang lain itu seriusan
ada di dunia ini."

Dekik Cantik

¤¤¤

Bulan Desember di tahun 2018 punya cerita, tanggalnya berada pada lima hari sebelum perayaan Natal. Tentang jasad seseorang yang diselimuti kain putih dan corak merah berantakan, saat memastikan sosok itu, tangannya bergetar untuk meraih penghalang tipis yang menutupinya.

"Naura?" Tanpa duga, mata yang tertutup rapat di pembaringan sana berhasil membuatnya seakan disengat Jelatang Laut.

"Enggak. Bukan Naura!" Langkahnya mundur, tidak sampai menggapai jasad itu meski jadi kesempatan yang terakhir. Jeritan kehancuran terekspos saat dia berusaha lari, pergi dari tempat kelam yang dibencinya mulai detik itu.

Kita rapuh buat sama-sama jadi kuat, bukan gue yang jagain lo, tapi kita. Kita yang emang ketemu buat saling menjaga dan menguatkan, senyum lo yang sekarang, semua bukan karena gue, tapi karena lo emang pantas buat itu. Sehat terus, Elif.

Dari Naura, untuk Elif.

Selamat Ulang Tahun.

"Nama dia Aica." Sayangnya, Elif dibuat pangling oleh orang yang dia anggap sangat mirip dengan sahabatnya. Padahal dia pikir, sosok itu adalah Naura.

"Tapi kenapa mirip banget," cicitnya hingga Reffan yang berdiri di sebelahnya menghela napas.

"Ada tujuh manusia yang punya wajah mirip di dunia ini. Jadi buat apa heran kalo nemu orang yang mirip?" Jujur Elif tergemap saat Reffan bicara banyak, antrian buat pesan makanan juga lumayan panjang.

Entah Reffan sadar diri atau tidak, cukup berdiri sambil memasukkan tangan ke dalam saku almamater pun, banyak yang memperhatikannya. Elif tidak tahu bagaimana jantung Airin baik-baik saja selama duduk sama laki-laki ini dalam satu meja belajar. 

"Kamu dilihatin banyak cewek," bisik Elif. "Populer banget, aku takut kalo misal jadi pacar kamu, mereka sinisin aku dari tadi," lanjutnya dengan melirik beberapa orang yang menyensor sewaktu melihat ke arah Elif, dia pasti dianggap sebagai noda membandel di kain yang putih dan bersih.

"Itu berarti kita enggak cocok," sahut Reffan.

"Ih, kenapa gitu? Belum tentu kalo belum dicoba."

Sebelum benar-benar menjadi pemesan berikutnya, Reffan mengatakan, "Gimana mau coba kalo orang di sekitar mandangnya kayak mustahil bersatu?"

"Itu tandanya mereka iri."

"Enggak berani diteriakin gitu?"

"Hah buat apa?"

Reffan samar tersenyum, lalu bayangan seorang gadis dengan kalimat khasnya yang berbunyi, "Apa lihat-lihat? Sirik 'kan? Makanya main pelet kalo mau deketin Reffan!"

ASING : A Strange Friendship✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang